Presiden Jokowi Luncurkan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Riau

Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (9/5), meluncurkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau.
Presiden Jokowi saat berada di tengah-tengah kerumunan masyarakat yang menyambutnya di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu (9/5). (Foto: Biro Pers Setpres)

Pekanbaru, (Tagar 9/5/2018) - Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (9/5), meluncurkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau.

Peluncuran program PSR tersebut dilakukan di Kelurahan Bagan Batu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. 

Tak lama setelah itu, Presiden disematkan Tanjak berupa ikat kepala, selempang dan kain pinggang berwarna kuning oleh tokoh adat. Luasan tersebut tersebar di 8 kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu dan Bengkalis. 

Mengutip siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, setelah menghadiri acara PSR ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Pekanbaru dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Ribuan warga Rokan Hilir juga turut menyambut kehadiran Presiden, tampak Presiden dan rombongan menahan langkah karena banyaknya warga yang ingin bersalaman dan menyapa Presiden.

Tak lama setelah itu, Presiden disematkan Tanjak berupa ikat kepala, selempang dan kain pinggang berwarna kuning oleh tokoh adat.

Setelah diluncurkan perdana di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 27 November 2017, Riau menjadi Provinsi Ke-3 dari program PSR ini. Di Kabupaten Rokan Hilir ini, pemerintah akan memulai peremajaan kebun sawit rakyat seluas 25.423 hektare untuk Provinsi Riau di tahun 2018.  

Luasan tersebut tersebar di 8 kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu dan Bengkalis.

Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Riau sudah sangat mendesak karena total luas lahan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau yang mencapai 1,58 juta hektare pada umumnya merupakan kebun tua yang dilakukan penanaman pada sekitar tahun 1980-an melalui Program Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi (PIR-Trans), sehingga produktivitasnya menjadi rendah dan tidak dapat menikmati hasil yang baik.

Mengutip siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, setelah menghadiri acara PSR ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Pekanbaru dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. 

Sore harinya, Presiden akan menghadiri Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-92 yang dihelat di Halaman Masjid Agung An Nur, Kota Pekanbaru. Setelah menghadiri acara ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba pada malam hari. ()Tiba di Pekanbaru, Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan bertemu pengurus OSIS SMA/SMK dan siswa berprestasi se-Kota Pekanbaru di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin.

Sore harinya, Presiden akan menghadiri Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-92 yang dihelat di Halaman Masjid Agung An Nur, Kota Pekanbaru. Setelah menghadiri acara ini, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba pada malam hari. (Fet)


Berita terkait