Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar RI Untuk Negara Sahabat

Presiden Jokowi lantik 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk negara sahabat
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi memberikan ucapan selamat usai melantik 12 Dubes LBBP RI untuk negara sahabat, di Istana Negara, Jakarta, 17 November 2021, siang (Foto: setkab.go.id - Humas Setkab/Agung)

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk negara sahabat, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 17 November 2021, siang.

Pelantikan 12 Duta Besar LBBP RI ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 139/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Keppres yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti itu ditetapkan tanggal 16 November 2021.

Usai pembacaan Keppres, Kepala Negara kemudian mengambil sumpah para Dubes LBBP yang dilantik.

“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melaksanakan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban yang ditanggungkan kepada saya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh,” ucap Presiden Joko Widodo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan Dubes LBBP.

Adapun nama-nama Dubes LBBP RI yang akan dilantik, yaitu:

1. M. Prakosa, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Italia merangkap Republik Malta, San Marino, Siprus, FAO, IFAD, WFP, UNINDROIT, berkedudukan di Roma;

2. Ghafur Akbar Dharmaputra, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina merangkap Armania dan Georgia, berkedudukan di Kiev;

3. Suwartini Wirta, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kroasia berkedudukan di Zagreb;

4. Rudy Alfonso, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Portugal berkedudukan di Lisabon;

5. Anita L. Luhulima, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Polandia berkedudukan di Warsawa; 6. Zuhairi Misrawi, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Tunisia berkedudukan di Tunis;

7. Ina Krisnamurti, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk India merangkap Bhutan, berkedudukan di New Delhi;

8. Heru Subolo, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Bangladesh merangkap Nepal, berkedudukan di Dhaka;

9. Daniel Tumpal Simanjuntak, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kanada merangkap ICAO, berkedudukan di Ottawa;

10. Damos Agusman, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Austria, merangkap Slovenia, dan organisasi PBB (UNODC, UNCITRAL, UNOSA, UNIDO, IAEA, CBTO, OPEC Fund, dan IACA), berkedudukan di Wina;

11. Gandi Sulistiyanto Suherman, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Korea Selatan berkedudukan di Seoul; dan

12. Triyogo Jatmiko, Duta Besar LBBP RI untuk Tanzania, merangkap Burundi dan Rwanda, berkedudukan di Dar es Salaam.

Hadir dalam pelantikan antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. (FID/UN)/setkab.go.id. []

Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat

Presiden Jokowi Lantik 17 Duta Besar

Dubes RI: Jake Salah Tangkap, Bukan Jokowi

Turki Akan Usir 10 Duta Besar Negara Barat

Berita terkait
Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat
Presiden Jokowi lantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk sejumlah negara sahabat
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.