Presiden Joe Biden Serukan Akses Aborsi dan Hak-hak Komunitas Transgender

Biden juga mengecam “undang-undang penuh kebencian” yang menyasar komunitas transgender di seluruh AS
Sejumlah aktivis membawa spanduk bertuliskan "Hidup Para Transgender Berarti" dalam sebuah aksi bersama di New York, pada 20 November 2021. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Kena Betancur)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyerukan “perjuangan untuk melindungi” hak aborsi dalam acara peringatan Bulan Sejarah Perempuan di Gedung Putih pada Rabu, 22 Maret 2023.

Pada acara itu, presiden berterima kasih secara terbuka kepada Wakil Presiden AS, Kamala Harris, karena telah “memimpin perjuangan untuk melindungi” hak-hak reproduksi, yang mengalami kemunduran tahun lalu setelah Mahkamah Agung AS membatalkan hak aborsi yang sudah dijamin selama setengah abad.

Biden juga mengecam “undang-undang penuh kebencian” yang menyasar komunitas transgender di seluruh AS dan meminta Kongres mengesahkan RUU Kesetaraan, yang akan melindungi hak-hak warga LGBTQIA (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, intersexual, asexual).

Gubernur Arkansas, Sarah Huckabee Sanders, pada hari Selasa, 21 Maret 2023, menandatangani sebuah undang-undang yang menyasar komunitas transgender, yang melarang mereka menggunakan kamar mandi yang sesuai dengan identitas gender mereka di lingkungan sekolah negeri.

Undang-undang serupa juga diberlakukan di Alabama dan Oklahoma.

Para legislator Partai Republik di seantero AS telah meningkatkan kampanye untuk melarang bentuk layanan kesehatan tertentu bagi anak-anak transgender, yang dalam beberapa kasus lantas menyeret orang tua dan dokter secara hukum dengan pasal penyiksaan anak apabila mereka memberikan layanan tersebut. (rd/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Spanyol Sahkan UU Hak Transgender dan Aborsi serta Cuti Haid
Undang-undang baru Spanyol memperluas hak transgender dan akses aborsi, serta memberi cuti haid berbayar kepada pekerja