Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Senin, 27 September 2021, menerima suntikan vaksin penguat (booster) untuk melawan Covid-19, beberapa hari setelah pemerintahannya menyetujui suntikan ketiga vaksin Pfizer untuk populasi tertentu.
Sebelum menerima suntikan, Biden memberitahu para wartawan Gedung Putih bahwa "penguat itu penting, tapi yang paling penting adalah kita harus mengajak orang-orang untuk divaksin" dengan suntikan pertama.
Menurut Biden, 77% dari penduduk dewasa AS telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Covid. "Seperempat dari penduduk negara jangan sampai tak divaksin," katanya, setelah menerima suntikan penguat.”
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) AS menyetujui booster itu pekan lalu untuk tiga kategori warga AS: mereka yang berusia 65 tahun ke atas; pekerja di garis depan seperti guru, tenaga kesehatan dan pekerjaan lain yang membuat mereka berisiko terjangkit Covid-19; dan mereka yang berusia 50-64 tahun dengan komorbid.
Suntikan booster itu tersedia bagi mereka yang pernah menerima vaksin Pfizer-BioNTech sedikitnya enam bulan lalu. Gedung Putih mengatakan Jumat, 25 September 2021, 20 juta warga AS berhak menerima vaksin segera, sedangkan 60 juta penerima Pfizer akan berhak menerima booster, enam bulan setelah dosis kedua (vm/jm)/voaindonesia.com. []
Amerika Umumkan Vaksin Covid-19 Booster Untuk Seluruh Warga
Warga Amerika Mungkin Butuh Vaksin Covid-19 Booster
Warga Amerika Didesak Dapat Vaksin Booster Covid-19
FDA Amerika Frustrasi Dalam Debat Terkait Booster Covid-19