TAGAR.id, Washington DC, AS - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan bahwa AS berada dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan negara lain mana pun untuk menavigasi tantangan global yang ada saat ini.
Namun, pada saat yang sama, Presiden Biden mendesak perusahaan yang mengelola pompa bensin, bank, dan layanan telepon seluler untuk menurunkan biaya bagi konsumen yang menghadapi inflasi.
Dalam pertemuan Gedung Putih pada Senin, 26 September 2022, Presiden Biden mengatakan bahwa "biaya sampah" seperti biaya bank dan biaya pemutusan telepon seluler merugikan keluarga dan bahwa operator pompa bensin perlu menurunkan harga bensin "sekarang."
Seorang perempuan berbelanja di toko kelontong di Manhattan, New York City (foto: ilustrasi). Harga barang-barang kebutuhan sehari-hari mengalami lonjakan harga akibat inflasi tinggi. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)"Kepada perusahaan-perusahaan yang mengelola SPBU dan menetapkan harga-harga bensin, turunkan harga yang kalian bebankan kepada konsumen untuk mencerminkan biaya yang kalian bayar untuk produk itu. Lakukan sekarang. Lakukan sekarang, bukan sebulan dari sekarang, lakukan sekarang. Dan itu akan menghemat banyak uang orang."
Komentar Biden datang ketika pasar saham Wall Street semakin terperosok pada Senin, 26 September 2022. Indeks saham S&P 500 dan indeks rata-rata saham industri Dow Jones ditutup melemah karena investor khawatir bahwa upaya agresif Federal Reserve melawan inflasi bisa membuat perekonomian Amerika Serikat anjlok. (ka/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []
