Prediksi Industri Otomotif Melejit Paruh Kedua

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi kinerja industri otomotif mengalami perkembangan positif pada paruh ke dua tahun ini.
Ilustrasi - Seorang warga melintas di samping deretan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara. (Foto: Antara/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi kinerja industri otomotif mengalami perkembangan positif pada paruh ke dua tahun ini.

"Pada semester pertama 2020, kinerja industri otomotif melambat ketimbang tahun lalu. Tentu ini dampak dari pandemi, tapi saya melihat ada perkembangan positif pada paruh kedua tahun ini," ujar Agus dalam peresmian secara virtual Indonesia Otomotif Online Festival, seperti dilansir Antara, Jumat, 14 Agustus 2020.

"Di mana kita bisa melihat di dalam data bahwa penjualan sudah mulai meningkat, kinerja ekspor tetap terjaga baik, sehingga saya optimis pemulihan ekonomi melalui sektor industri otomotif akan juga berkembang positif," ujarnya.

Menurut Agus, pandemi virus corona Covid-19 telah menyebabkan ketidakstabilan pada ekonomi Indonesia, baik dari sisi permintaan dan penawaran. Pun berdampak pada sejumlah sektor perekonomian, dan termasuk industri otomotif.

"Sebagaimana kita ketahui industri otomotif menghadapi tekanan permintaan yang sangat besar, padahal industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk perekonomian nasional," kata Agus.

Agus menjelaskan iIndustri otomotif menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar, lebih dari 1 juta pekerja, dan merupakan salah satu dari tujuh sektor prioritas dalam agenda nasional Making Indonesia 4.0.

Dia menuturkan, dari segi rasio kepemilikan kendaraan bermotor, Indonesia lebih rendah, yakni sekitar 87 unit per 1.000 orang, dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 450 unit per 1.000 orang, dan di Thailand sudah mencapai 220 unit per 1.000 orang.

"Tentu ini merupakan peluang yang harus kita kejar dan harus kita tangkap, agar bisa kita menumbuhkembangkan industri otomotif yang ada di Indonesia," ujar Agus.

Meski rasio kepemilikan kendaraan masih rendah, namun dalam konteks pasar otomotif, menurut Agus, Indonesia adalah pasar terbesar di Asia. Pada 2019 lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.

Secara produksi, Agus mengakui jika Indonesia masih di bawah Thailand. Untuk itu pemerintah mendorong agar pabrikan otomotif memanfaatkan antara Indonesia dengan negara-negara lain, khususnya negara-negara di Afrika, Afrika Selatan dan Australia dalam mengembangkan pasar.[]

Berita terkait
GrabBike Elektrik Hadirkan Layanan GrabFood
Grab Indonesia meluncurkan GrabBike Elektrik untuk layanan GrabFood. Motor listrik ini memiliki kecepatan maksimal hingga 60 kilometer per jam.
Naik Taksi Blue Bird Bayar Pakai QRIS
Penumpang Blue Bird kini dimudahkan dengan pembayaran digital bernama QRIS di armada taksi.
Rajinlah Mencuci Perlengkapan Berkendara Bermotor
Menunggangi motor dalam kondisi bersih pasti menyenangkan. Bukan hanya kendaraannya yang kinclong, tapi peralatan berkendara juga harus bersih.