Prancis Kirim 358.700 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Indonesia kembali menerima sumbangan vaksin Covid-19 dari Prancis untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 nasional
Menlu Retno LP Marsudi dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin tahap ke-55, 10 September 2021, secara virtual. (Sumber: setkab.go.id - Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta – Indonesia kembali menerima sumbangan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 nasional. Melalui Bandara Udara Soekarno Hatta, Hari ini, 10 September 2021, sebanyak 358.700 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan dukungan dari Pemerintah Prancis melalui kerja sama multilateral.

“Alhamdulillah pada hari ini Indonesia kembali menerima kedatangan 358.700 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX Facility. Kedatangan ini adalah pengiriman tahap pertama dukungan kerja sama dose-sharing dari Pemerintah Prancis, dari total komitmen sebesar 3 juta dosis,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin.

Vaksin covid 19Vaksin Covid-19. (Foto: Tagar/Freepik)

Dalam keterangan pers yang juga dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard tersebut, Menlu menyampaikan apreasiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Prancis dalam penanganan pandemi di Indonesia.

“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Prancis,” ujarnya.

Lebih lanjut Retno mengungkapkan, selain dukungan dari COVAX Facility dan negara-negara sahabat, Pemerintah Indonesia juga terus melakukan pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi rakyat Indonesia.

“Hari ini, telah tiba pula pembelian 615 ribu dosis vaksin AstraZeneca dan 639.990 dosis vaksin Pfizer,” imbuhnya.

Dengan tambahan dosis vaksin yang tiba hari ini, maka jumlah vaksin diperoleh Indonesia adalah sebanyak lebih kurang 225,54 juta dosis.

“Jika dihitung dari titik ketibaan, maka jumlah vaksin yang telah tiba di Indonesia adalah 225.536.190 dosis vaksin, baik dalam bentuk curah maupun dalam bentuk vaksin jadi,” ujar Menlu.

Menutup keterangan persnya, Retno menyampaikan bahwa masih banyak tantangan yang harus dilalui sebelum peperangan melawan pandemi dapat dimenangkan. Namun ia memastikan bahwa mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak dengan kecepatan penuh untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara.

sinovac tahap 50Kedatangan 5 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk jadi, melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, 6 September 2021 (Sumber: setkab.go.id/Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Menghadapi peperangan ini, imbuhnya, dukungan semua rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sangat diperlukan.

“Ayo vaksinasi dan kita jalankan protokol kesehatan! Insyaallah dengan ikhtiar kita semua, dengan kerja keras bersama, kedisiplinan, dan persatuan kita dapat keluar dari pandemi ini,” tandasnya.

Sementara itu Dubes Prancis Olivier Chambard menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung program vaksinasi yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia.

“Prancis berkomitmen untuk mendukung mitra dekatnya Indonesia dalam program vaksinasi nasional. Prancis berdiri bersama mitra dekatnya Indonesia, dalam melanjutkan perjuangannya memerangi Covid-19,” ujar Olivier. (FID/UN)/ setkab.go.id. []

Indonesia Terima Vaksin Covid-19 AstraZeneca Donasi Jepang

Indonesia Terima 104 Juta Vaksin Covid-19

Indonesia Terima Lagi 1,5 Juta Vaksin Covid-19 Tahap Ke-15

Indonesia Akan Terima Sumbangan Vaksin Covid-19 dari Inggris

Berita terkait
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sumbangan dari Australia
Pemerintah kembali menerima vaksin Covid-19 sumbangan Australia untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional bagi rakyat Indonesia
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.