Praktisi Hukum Ini Duga Ada Upaya Politisasi Setop Perkara Formula E

Petrus Selestinus menduga adanya upaya politisasi yang memengaruhi KPK agar menghentikan perkara Formula E.
Petrus Selestinus. (Foto: Dok. Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Praktisi hukum asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Petrus Selestinus menduga adanya upaya politisasi yang memengaruhi agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan perkara Formula E.

Advokat senior itu menduga politisasi tersebut sebagai upaya mempermudah eks Gubernur DKI Anies Baswedan menuju gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Itu (desakan kepada KPK menghentikan penyelidikan kasus Formula E, red) merupakan pandangan yang subjektif, sekadar membela dan memuluskan pencalonan Anies Baswedan (di Pilpres 2024)," kata Petrus sebagaimana diberitakan JPPN, pada Jumat, 11 November 2022.

Petrus menegaskan, siapa pun pejabat pengelola keuangan di Pemerintah Provinsi DKI yang melakukan terkait dugaan penyimpangan dalam penyelenggaraan proyek Formula E, maka harus dimintai pertanggungjawaban.

Petrus pun menyampaikan bahwa pendapatnya itu dengan mengutip Pasal 34 Undang-Undang Keuangan Negara.

Ketentuan itu, kata dia, menyebut menteri/pimpinan lembaga/gubernur/ bupati/wali kota yang terbukti melakukan penyimpangan kebijakan yang telah ditetapkan dalam UU APBN/Perda tentang APBD, diancam dengan pidana penjara dan denda sesuai ketentuan undang-undang.[]

Baca Juga:

Berita terkait
KPK Pegang 50 Keterangan Saksi di Kasus Korupsi Lukas Enembe
Keterangan para saksi itu telah dituangkan KPK dalam berkas penyidikan Lukas Enembe.
Ketua KPK dan Tim Dokter Akan Terbang ke Papua Periksa Kesehatan Lukas Enembe
Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan tidak mempermasalahkan terkait rencana Ketua KPK menemui Lukas Enembe tersebut.
Mahasiswa Papua Desak KPK Jemput Paksa Lukas Enembe
KPK juga diminta untuk menindak semua pihak yang menghalangi penyidikan kasus ini. Jika perlu, KPK harus bekerja sama dengan pihak kepolisian.
0
Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November dan Cara Merayakannya
Berikut sejarah Hari Ayah Nasional 12 November yang dirangkum dari berbagai sumber.