Prakiraan Cuaca Jakarta, Sabtu 6 Juni 2020

BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada Sabtu, 6 Juni 2020.
Awan mendung terlihat dari kawasan Pluit, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca cerah berawan hingga hujan ringan yang akan terjadi di DKI Jakarta pada Sabtu, 6 Juni 2020. Prakiraan cuaca disampaikan BMKG melalui situs resminya.

Pada pagi hari, seluruh wilayah di DKI Jakarta mulai dari kawasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu akan dinaungi cuaca cerah berawan. Kondisi ini terus berlangsung hingga menjelang siang hari.

Sementara pada siang menuju sore hari, cuaca di DKI Jakarta masih akan didominasi cuaca cerah berawan. Pada sore hingga malam hari kawasan Jakarta Selatan akan mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedangkan untuk wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu akan dinaungi cuaca berawan.

Cuaca mendung atau berawan tersebut masih akan menaungi seluruh wilayah DKI Jakarta sepanjang malam hingga dini hari.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Maluku Utara

Sepanjang Sabtu, 6 Juni 2020, suhu udara di kawasan DKI Jakarta akan berkisar antara 23 hingga 34 derajat celcius. Sedangkan tingkat kelembapan udara akan mencapai 65 hingga 90 persen. []

Berita terkait
BMKG Pastikan Suara Dentuman Jawa Tengah Bukan Gempa
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bunyi dentuman yang terdengar di Jawa Tengah bukan berasal dari gempa tektonik.
Musim Kemarau Sudah Mulai di NTB, Ini Imbauan BMKG
NTB mulai memasuki musim kemarau, BMKG meminta warga agar selalu waspada terhadap potensi dampak yang bisa terjadi.
Wilayah Lain Hujan, BMKG: Aceh Masuk Kemarau
BKMG Aceh menyatakan sejumlah wilayah di Provinsi Aceh akan masuk musim kemarau. Musim hujan diperkirakan akhir Maret.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"