Pradi Supriatna Calon Pemimpin Depok yang Elegan

Gerindra Depok menilai, Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat seperti Pradi Supriatna.
Pradi Supriatna dan Afifah Alia, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu. (Foto: Tagar/Twitter Pradi Afifah)

Depok – Perkataan Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris di media massa, dinilai tak mencerminkan sikap calon pemimpin. Hal ini diungkapkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah.

Menurut Hamzah, omongan Idris yang tidak terkontrol itu lantaran dia sudah kepedean menang. Sikap Idris sangat bertolak belakang dengan Pradi Supriatna. Calon Wali Kota nomor urut satu ini selalu mengedepankan politik santun.

“Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat. Ada omongan Idris yang tidak intelektual, udah kepedean menang, padahal belum tentu Idris bisa menang. Bang Pradi lebih elegan tidak pernah menyinggung,” sebut Hamzah dikutip dari laman pradiafifah.com.

Sementara Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman mengomentari isu klenik di Pilkada Depok 2020. Ia menilai, pihak yang mengaitkan hal mistik dengan pilkada terlalu gegabah.

Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat.

“Memang, di dalam agama ada alam ghaib tetapi dalam agama juga kita diperintahkan untuk menggunakan akal, jadi jangan sedikit-sedikit ghaib nanti kita akan tersesat,” terang politisi yang karib disapa Ikra ini.

Ikra pun menegaskan, bahwa warga Depok sangat cerdas dan pastinya menggunakan akal sehat dalam menyikapi isu tersebut.

“Warga Depok sudah sangat cerdas, pilkada jangan disibukan dengan mikirin mistik, terampil gunakan akal sehat kalau tidak mau tersesat,” tambahnya. []

Berita terkait
Desy Ratnasari Dukung Pradi-Afifah Calon Pemimpin Baru Depok
Desy Ratnasari juga melibatkan diri secara langsung pada masa kampanye ini untuk semakin melantangkan dukungan kepada Pradi-Afifah
Warga Muhammadiyah Dukung Program Pradi-Afifah yang Membumi
Warga Muhammadiyah menilai, program Pradi–Afifah lebih membumi. Salah satunya program pembangunan RW dengan anggaran Rp500 juta per RW.
Survei DEEP, Pradi-Afifah Unggul 49,6% Idris-IBH 47,8%
Berdasarkan survei DEEP, Pasangan Pradi-Afifah unggul dengan perolehan suara 49,6% responden, sedangkan 47,8% responden memilih Idris-IBH.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.