Prabowo-Jokowi, Pilpres Tak Boleh Rusak Sahabat

Prabowo-Jokowi, Pilpres tak boleh rusak sahabat. Dua belah pihak nyatakan keinginan untuk bertemu.
Pertemuan Jokowi-Prabowo Jelang Pilpres | Presiden Joko Widodo berbincang bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di teras Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 17/11/2016. (Foto: Biro Pers Istana).

Jakarta, (Tagar 16/8/2018) - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersilaturahmi.

"Saya pada saatnya juga akan meminta waktu kepada Pak Jokowi. Kami tetap ingin melaksanakan demokrasi yang dewasa, yang baik, yang santun. Supaya demokrasi kita kelihatan sangat matang, dewasa," katanya seusai diterima Wakil Presiden M Jusuf Kalla di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Rabu malam (15/8) dilansir Antara.

Wapres Kalla berbincang sekitar 50 menit dengan Prabowo dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno. Setelah itu, ketiganya menemui para wartawan yang telah menunggu.

Prabowo mengatakan dirinya belum dapat menyampaikan secara pasti waktu bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, menurut dia, setelah 17 Agustus 2018.

Prabowo juga mengatakan kedatangannya ke rumah dinas wapres, karena Kalla merupakan politisi senior.

Ia menyampaikan hubungan baik dengan JK telah berlangsung puluhan tahun dan menjadi sahabat sejak lama.

Meskipun, keduanya juga pernah menjadi rival dalam pemilihan presiden, namun tak menghalangi untuk terus bersahabat.

Bersahabat Puluhan Tahun

Dalam kesempatan sama, Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyatakan dirinya telah bersahabat dengan calon presiden Prabowo Subianto selama puluhan tahun.

Menurut Jusuf Kalla, kontestasi lima tahunan dalam pemilihan presiden tidak menjadikannya putus persahabatan dengan mantan Danjen Kopasus tersebut meski dua kali mereka menjadi rival.

"Ini kan politik seperti disampaikan Pak Prabowo tadi kita hanya bersaing lima tahun sekali, persahabatan puluhan tahun, persahabatan tidak boleh putus karena lima tahunan," katanya kepada wartawan bersama Prabowo dan Sandiaga, usai mereka bertemu.

Wapres juga menyampaikan dirinya bersama Prabowo dan Sandiaga Uno membicarakan pemilu yang jujur, adil, dan juga demokratis.

Selain itu, JK juga menyatakan sebagai Wakil Presiden, dirinya tidak boleh berpihak.

Prabowo Subianto dalam kesempatan itu menyampaikan, dirinya menghadap Wapres JK untuk menghormati politisi senior sekaligus bersilaturahmi.

Prabowo mengatakan, JK merupakan salah satu sahabatnya, sekaligus telah menjadi rivalnya dalam pemilihan presiden.

"Saya malam hari ini mendapatkan kehormatan diterima Wakil Presiden RI Pak Jusuf Kalla, merupakan senior saya. Dan saya memiliki hubungan yang sangat baik. Sangat kekeluargaan cukup lama, kita saling tukar menukar pandangan selalu. Terkadang kita berada di tempat yang bersaing sebagai rival," katanya.

Ia menyampaikan kedatangannya tersebut sekaligus untuk menumbuhkan sikap dewasa dalam berdemokrasi.

"Tapi itulah politik yang baik, demokrasi yang baik. Bersaing, berkompetesi dan dengan keras. Tapi tetap bersahabat. Tetap dalam suasana kekeluargaan kita sama-sama anak bangsa, anak bangsa Indonesia. Sama-sama punya tanggung jawab," katanya lagi.

Prabowo dan Sandiaga Uno menyambangi Wapres JK di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu malam, sekitar pukul 21.00 Wib. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 45 menit.

Ketiganya kemudian keluar dan menemui para wartawan. Dalam kesempatan itu, Wapres JK dan Prabowo yang berbicara kepada wartawan. []

Berita terkait
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas