Prabowo Tak Menyangka 'Tampang Boyolali' Dipersoalkan

Prabowo Subianto tidak menyangka ucapannya terkait "wajah Boyolali" beberapa waktu lalu dipersoalkan
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat deklarasi dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di Jakarta, Minggu (4/11/2018). Kopassandi bersama eksponen 411 dan 212 akan bersinergi memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, (Tagar 4/11/2018) - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tidak menyangka ucapannya terkait "wajah Boyolali" beberapa waktu lalu dipersoalkan banyak pihak padahal pernyataannya itu hanya bercanda.

"Saya bingung kalau ucapan bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," kata Prabowo, saat menghadiri deklarasi Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi), di Jakarta, Minggu (4/11), mengutip Kantor Berita Antara.

Namun, dia menyadari saat ini adalah tahun politik, sehingga ucapannya dalam kesempatan apa pun akan disorot masyarakat.

Prabowo mengaku akan lebih berhati-hati dalam berbicara terutama banyak acara yang disorot oleh media massa.

"Jadi omongan bercanda sekarang harus dibatasi. Jadi saya bingung mau bicara apa, tapi saudara sudah mengerti," ujarnya pula.

Baca Juga: Bupati dan Ribuan Warga Turun ke Jalan Bela 'Tampang Boyolali'

Sedangkan, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan pernyataan Prabowo terkait "muka Boyolali" ingin memberikan penekanan bahwa masyarakat kecil sering mendapatkan diskriminasi dan marginalisasi.

Dia menegaskan bahwa Prabowo tidak ada maksud untuk mengejek atau merendahkan masyarakat dengan perkataan tersebut.

"Saya kira itu bukan berarti kita merendahkan seseorang atau pihak tertentu atau kelompok tertentu. Tidak ada sama sekali," ujarnya.

Ia mengaku prihatin segala sesuatu yang diucapkan itu rawan untuk dipolitisir, sehingga jangan sampai semua ucapan dianggap merendahkan atau menghina.

Eddy mengatakan untuk menjaga tahun politik ini menjadi teduh, maka harus selalu berpikir positif bukan hal yang justru memecah belah bangsa ini.

Sebelumnya, Prabowo di hadapan pendukungnya pada Selasa (30/10) melontarkan ucapan bahwa warga Boyolali tidak bisa masuk hotel mewah, sehingga mereka bisa saja diusir karena "wajah Boyolali-nya".

Dalam salah satu bagian dalam pidatonya, Prabowo membicarakan mengenai belum sejahtera masyarakat sehingga memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel mewah.

"Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali," ujar Prabowo. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.