Bandung - Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) lebih unggul dibandingkan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) di Kabupaten Garut. Capres 02 itu meraup 1.068.444. Sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya mendapatkan perolehan suara 412.136.
Hasil tersebut berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU Jawa Barat di Aula Setia Permana, Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Gator, Kota Bandung, kemarin.
Jumlah daftar pemilih dalam DPT yakni, 1.895.779 terdiri dari laki-laki 963.911 sedangkan perempuan 931.868. Untuk daftar pemilih tambahan (DPTb) 4.393 terdiri dari laki-laki 2.477, sedangkan perempuan 1.916.
“Sedangkan untuk daftar pemilih khusus (DPK) laki-laki dan perempuan seluruhnya 35.115. Disabilitasnya 980 suara,” tutur Ketua KPU Kabupaten Garut, Djunaedi Basri, di ruang rapat rekapitulasi.
Untuk daftar pemilih yang menggunakan hak pilihnya kata Djunaedi, total DPT sebesar 14.772.293, total DPTb 3.320 dan DPK 35.115, serta pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilihnya total 915.
“Selama proses melakukan rekapitulasi di tingkat Kabupaten Garut, tidak ada keberatan dari semua saksi nomor urut 01 maupun 02, untuk pilpres di Kabupaten Garut clear,” jelasnya.
Namun demikian, ada beberapa kesalahan input untuk data pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilihnya pada pemiliha presiden dengan jenis pemilihan lainnya.
“Kami meminta waktu untuk diperbaiki agar data yang selisih bisa diperbaiki saat ini,” ujar dia.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah Dahlan menuturkan, pihaknya maupun Bawaslu Kabupaten Garut tak menemukan hal yang salah atas hasil pilpres. Hanya mencermati ketidaksesuian data pemilih, khususnya pemilih disabilitas yang berbeda dari KPU Kabupaten Garut sampaikan dan yang dimiliki Bawaslu Jawa Barat miliki saat ini.
“Ada beberapa hal yang kami cermati untuk Kabupaten Garut. Untuk hasil pilpres-nya tak ada persoalan. Hanya aspek data pemilih saja yang ada selisih sedikit di sini. Seperti data pemilih disabilitas yang mengunakan hak pilihnya berbeda untuk pemilihan presiden dan DPR RI dan jenis pemilihan lainnya,” katanya.
Menanggapi adanya selisih data pemilih untuk pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilih pada jenis pemilihan presiden, dengan jenis pemilihan lainnya, seperti DPD, DPR RI, DPRD Jawa Barat dan kabupaten, Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubaroq meminta KPU Kabupaten Garut segera memperbaiki selisih pada data pemilih yang menggunakan hak pilihnya untuk kelomok pemilih disabilitas.
“Untuk hasil tak ada selisih atau keberatan dari semua pihak, maka untuk hasil pilpres kita tetapkan (disahkan). Tetapi, untuk data pemilihnya belum bisa, segera perbaiki,” tutup dia. []
Baca juga:
- Sepuluh Daerah Pemilih Terbanyak Pemilu 2019
- Persiapan TKN-BPN Jelang KPU Umumkan Pemilu 2019
- Singkatan, Istilah Populer Pemilu 2019
