Prabowo Klaim Kwik, Ekonom Ini Malah Hadiri Diskusi Kubu Jokowi

Prabowo Klaim Kwik, Ekonom Ini Malah Hadiri Diskusi Kubu Jokowi
Ekonom Kwik Kian Gie bertemu Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Senin (17/9/2018). (Foto: Instagram @SandiUno)

Jakarta, (Tagar 22/9/2018) – Mantan Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Kwik Kian Gie sempat diklaim bergabung dengan tim pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.Namun,  ekonom ini justru menjadi pembicara utama pada diskusi di Posko Pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Jumat (21/9).

Dalam diskusi itu, Politisi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun memuji Kwik sebagai tokoh yang konsisten pada pemikiran soal ekonomi, tidak terjebak pada dukungan di politik. "Saya menaruh hormat dan kagum pada Pak Kwik Kian Gie," ujar Misbakhun usai menjadi moderator pada diskusi bertema ekonomi kerakyatan, di Jakarta, Jumat.

Kwik pada diskusi tersebut menjadi pembicara utama, mengungkapkan konsep ekonomi kerakyatan.

Misbakhun mengatakan, dirinya mengetahui sosok Kwik yang dikenal oleh para aktivis pada era tahun 1980-1990-an sebagai figur yang cerdas dan kritis. "Pak Kwik adalah pemikir dan antusiasme kehidupan beliau ada pada pemikiran," ujar Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu menambahkan, Kwik merupakan tokoh yang gigih mengadu ide, gagasan, dan pemikiran demi memperkuat peradaban. "Pak Kwik tidak mau pemikirannya dibatasi oleh kepentingan politik," ujarnya.

Dalam pandangan Misbakhun, sikap dan posisi Kwik adalah loyal pada pemikiran yang dibuatnya, bukan loyal pada orang per orang. "Kelas negarawan Pak Kwik ini sangat tergantung pada seberapa kuat ide pemikirannya diserap sebagai kebijakan," tuturnya.

Anggota Badan Legislasi DPR RI itu menyatakan senang dapat memandu kegiatan diskusi yang menghadirkan Kwik Kian Gie sebagai pembicara utama. "Saya berlimpah berkah bisa menjadi moderator diskusi di mana Pak Kwik sebagai narasumbernya. Apalagi forumnya adalah sangat prestisius dan punya resonansi politik yang kuat," kata Misbakhun.

Prabowo: Kwik Anggota Tim Pakar

Sebelumnya Prabowo Subianto mengatakan, Kwik Kian Gie merupakan salah satu dari 40 orang anggota Tim Pakar Ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga yang sudah berdiskusi intensif selama tiga pekan terakhir.

"Kwik Kian Gie sudah cukup intensif tiga pekan ini berdiskusi empat kali mengadakan rapat intensif dengan tim pakar ekonomi kami yang jumlahnya hampir 40 orang," kata Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin malam.

Prabowo mengatakan, dari diskusi itu dihasilkan konsep ekonomi kesejahteraan dan juga di bidang lingkungan hidup, politik, hukum dan keamanan.

Menurut Prabowo, Kwik merupakan ekonom yang memiliki dasar teori yang kuat, namun diikuti dasar pengalamannya sebagai praktisi dan pelaku ekonomi sekaligus pejabat publik di bidang kebijakan ekonomi nasional.

"Pengalaman beliau hadapi situasi sulit di awal 2000 itu sangat membantu kami hadapi kondisi ekonomi saat ini yang tidak bisa dianggap remeh, harus kita hadapi dengan teliti dan hati-hati," ujarnya.

Hadir dalam konferensi pers tersebut antara lain Sandiaga Uno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Sandiaga Uno mengungkapkan, Prabowo Subianto sering bertemu Kwik, dan ekonom senior tersebut menitipkan konsep ekonomi kerakyatan sebagai kunci penguatan ekonomi rakyat.

"Banyak masukan yang diberikan, misalnya, ekonomi kerakyatan yang diusung beliau dititipkan kepada kami. Dari hasil diskusi itu kami harus memperkuat sumber-sumber perekonomian rakyat," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, isu ekonomi akan menjadi isu 'central' Pilpres 2019 dan Kwik akan memberikan masukan agar ekonomi kerakyatan yang akan diusung tetap dijalur yang tepat.
"Ini hanya pertemuan rutin untuk mendapat masukan dari beliau. Saya rasa beliau tokoh bangsa, dan diskusi dengan Kwik sudah rutin, ini mungkin sudah ke lima kali," ujarnya.

Sandiaga mengaku, keluarganya telah menjalin kedekatan dengan Kwik sejak 25 tahun lalu, dan sejak 5 tahun terakhir dirinya sering berdampingan dengan Kwik.

Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan politikus senior PDIP Kwik Kian Gie di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin malam. Kwik tiba di rumah Prabowo sekitar pukul 18.30 WIB mengenakan pakaian kemeja bergaris dan celana bahan berwarna hitam.

Dalam kesempatan tersebut, Kwik mengakui Prabowo memiliki perhatian yang besar dan intensif terkait masalah ekonomi karena catatan-catatannya terkait ekonomi dibaca satu per satu dan ditandai serta dirinya diajak berdiskusi.

Menurut Kwik, dirinya dan Prabowo sudah lama berdiskusi jauh sebelum mantan Komandan Kopassus itu berpikir terjun ke dunia politik. "Bahkan saya sahabat ayahnya Prabowo, yaitu almarhum Sumitro Djojohadikusumo, meskipun beda usia jauh namun merasa dekat karena alumni Rotterdam," ujarnya.

Kwik menuturkan, Prabowo bertanya bagaimana kalau dirinya menjadi penasihatnya agar bisa teratur berdiskusi dan dirinya menyatakan setuju dengan usulan tersebut.

Kwik mengatakan hakikat penasihat itu bertukar pikiran dan memberikan nasihat, apakah diterima atau tidak, itu urusan lain.

Dia menegaskan, hingga saat ini dirinya masih menjadi kader PDI Perjuangan dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sama sekali tidak menegurnya.

"Pertemuan ini cukup sampai di sini, apa pun isinya, saya hanya berbicara soal ekonomi dan konsepnya. Bagaimana mengatasi kemiskinan, pengangguran, mengatasi deindustrialisasi, bagaimana mengatasi ekspor yang lebih kecil daripada impor hingga menyebabkan nilai tukar rupiah terpuruk," kata dia lagi.

Kwik juga mengungkapkan, dirinya telah membuat konsep pemikiran ekonomi Indonesia dan pernah mengajukan kepada Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012, namun tidak direspons.

"Saya mengatakan, bapak sekarang sudah jadi gubernur, sangat populer, tolong gunakan popularitas ini untuk kepentingan partai dan kepentingan negara ini, bicaranya jangan hanya urusan DKI Jakarta saja tetapi urusan negara," kata dia lagi.

Kwik mengatakan, dirinya sudah mengirimkan setumpuk konsep pemikiran ekonomi dan data dalam bentuk "hard copy" maupun "soft copy" kepada Jokowi namun tidak ada satu kata dan tidak ada reaksi dari Jokowi.

Kwik mengakui pernah menulis pemikirannya di bidang ekonomi dalam sebuah buku kecil di tahun 2004 berjudul Platform Presiden, dan berharap pasangan calon dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2004 yang terpilih bisa memperhatikan bukunya itu.

"Saya menulis booklet dari tahun 2004, itu karena orientasi saya karena Megawati menjadi calon presiden," kata Kwik, dalam konferensi pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.

Namun, tidak ada pasangan calon dalam Pilpres 2004 silam yang merespons, termasuk Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. "Tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapa pun juga," ujar Kwik.

Dia mengaku kembali menulis sebuah buku tahun 2009, namun hasilnya tetap sama, tidak ada yang meresponnya. Lalu, pada 2014 dirinya ingin memperbarui bukunya tersebut dengan keadaan saat itu, namun urung dilakukan karena dianggapnya masih relevan.

Kwik mengatakan, kemungkinan Megawati saat itu mengasumsikan bahwa akan ada respons dari internal PDI Perjuangan, namun tidak ada respons dari Sekjen maupun Litbang PDIP saat itu.

"Nah, lalu Prabowo yang mengajak saya berdiskusi, jadi logis kalau dengan sendirinya berbicara dengan Prabowo lebih dahulu," ujarnya lagi.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional era Presiden Megawati Soekarnoputri itu mengakui, Prabowo memiliki perhatian yang besar dan intensif terkait masalah ekonomi karena catatan-catatannya terkait ekonomi dibaca satu per satu dan ditandai serta dirinya diajak berdiskusi.

Hasto: Kwik Masih Kader PDIP

Kehadiran Kwik di kubu Prabowo seperti yang disebutkan cawapres Sandiaga, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat mengundang reaksi kubu Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, Kwik Kian Gie masih berstatus sebagai kader PDI Perjuangan dan hanya memberikan pengetahuannya kepada tim pemenangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.

"Pak Kwik masih sebagai kader PDI Perjuangan. Kalau Pak Kwik diundang oleh Pak Prabowo untuk mendiskusikan konsep ekonominya, boleh-boleh saja. Beliau itu dosen dan juga tokoh dalam paradigma baru ilmu ekonomi di Indonesia," kata Hasto Kristiyanto kepada pers, di Jakarta, Selasa.

Hasto mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers terkait pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang akan memberikan jabatan sebagai penasihat ekonomi di tim pakar pada tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf ini menjelaskan, Kwik mengusulkan paradigma ekonomi kerakyatan dan konsep tersebut sudah diimplementasikan.

Menurut dia, ekonomi kerakyatan dari gagasan Kwik sesungguhnya berbeda dengan konsep ekonomi dari Partai Gerindra, PKS, maupun Sandiara Uno. "Namun, Pak Kwik diundang untuk mendiskusikan konsep ekonomi bisa saja," ucapnya.

Ketika ditanya soal Kwik Kian Gie akan ditempatkan sebagai penasihat ekonomi tim pakar pada tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, menurut Hasto, Kwik belum memberikan keputusan.
"Pak Kwik bertemu dengan Pak Prabowo karena diundang untuk mendiskusikan konsep ekonomi. Mendiskusikan gagasan atau pemikiran boleh-boleh saja, tidak perlu dipersoalkan," ujarnya. []

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban