PPP: Tupoksi TNI Bukan Turunkan Baliho Rizieq Shihab

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha meminta agar TNI fokus ke tupoksinya bukan turunkan baliho.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha meminta agar TNI fokus ke tupoksinya bukan turunkan baliho. (foto: istimewa).

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha meminta agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) fokus terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) lembaganya.

Pernyataan tersebut menanggapi manuver Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman terkait pencopotan baliho pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Sedangkan urusan keamanan agar diserahkan kepada institusi Polri, sedangkan urusan baliho serahkan kepada Satpol PP.

Ia menyebut tupoksi yang diatur sejak adanya Undang-Undang (UU) Nomor Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, tugas TNI adalah menjaga Pertahanan Negara dengan menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Baca juga: TNI Cabuti Baliho Rizieq Shihab, Polisi Hanya Berdiam Diri

"Kita berharap Pangdam Jaya kembali ke koridor tugas pokok dan fungsinya, sedangkan tugas Keamanan Negara diberikan kewenangan kepada Kepolisian Republik Indonesia, kecuali jika pada pencegahan dan penindakan tindak pidana terorisme, TNI bisa dimintakan bantuan dengan istilah Operasi Militer Selain Perang, " kata Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Jumat, 20 November 2020.

"Pembatasan tugas TNI pada Pertahanan Negara disemangati oleh trauma terhadap pemerintahan orde baru yang berujung pada terjadinya reformasi," ucapnya menambahkan.

Ia menekankan, terkait masalah penurunan baliho, maka hal itu bukan urusan dari TNI. Menurutnya, militer punya tugas dan peran masing-masing.

"Saya hanya berharap Pangdam Jaya kembali kepada kewenangannya urusan Pertahanan jika ada kelompok tertentu yang ingin bertindak sebagai separatisme atau ingin memisahkan diri dari NKRI. Sedangkan urusan keamanan agar diserahkan kepada institusi Polri, sedangkan urusan baliho serahkan kepada Satpol PP," ujar dia.

Baca juga: Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq, Fadli Zon: Hidupkan Dwifungsi ABRI?

Sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan orang-orang berseragam loreng mencabuti menurunkan baliho bergambar wajah Rizieq Shihab. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan ia yang memerintahkan pembersihan baliho Rizieq Shihab itu.

"Itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Mayjen Dudung, Jumat, 20 November 2020. []

Berita terkait
Rizieq Shihab Bermanuver Kacaukan NKRI, IPW Senang TNI Copot Baliho
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane senang melihat manuver TNI dalam pencopotan baliho pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.
Marak Baliho Rizieq Shihab, DPRD DKI: Satpol PP Berhak Copot
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat, Mujiyono mengatakan yang berhak mencopot baliho Habib Rizieq Shihab adalah Satpol PP.
Makin Banyak Baliho Rizieq Shihab, Demokrat: Beliau Tokoh Agama
Baliho Habib Rizieq Shihab makin banyak dengan kabar kepulangan ke RI. Menurut politisi Demokrat Mujiyono, pentolan FPI itu memang tokoh agama.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.