Posko Siaga Antisipasi Cuaca Ekstrim di Gowa

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim di Gowa, Pemkab sudah menyiapkan posko siaga. Posko ini untuk memberi respon cepat jika terjadi bencana.
Posko siaga bencana yang didirikan Pemkab Gowa mulai beroperasi. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Posko siaga bencana yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan mulai beroperasi sejak Kamis 2 Januari 2020. Posko siaga akan memberikan respon cepat jika terjadi bencana atau kondisi ekstrim akibat musim hujan.

Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa Iksan Parawangsa mengatakan, pembukaan posko siaga dan langsung dioperasikan berdasarkan instruksi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dalam rangka kesiapsiagaan bencana alam. Dimana pada puncak musim hujan awal tahun 2019 lalu, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa.

Posko siaga ini memang akan kita buat untuk memberikan respon cepat saat terjadinya kondisi ekstrim.

Iksan mengaku bersyukur dengan rencana pembentukan posko siaga ini. Apalagi pada Januari hingga Februari tahun ini telah memasuki puncak musim hujan, sehingga perlu adanya penguatan kesiap-siaagaan dalam mengantisipasi jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan.

"Posko siaga ini memang akan kita buat untuk memberikan respon cepat saat terjadinya kondisi ekstrim. Tapi Allhamdulilah karena Bapak Bupati juga menginginkan hal demikian sebagai bentuk kesiagaan kami," kata Iksan, Jumat 3 Januari 2020.

Sebanyak empat posko didirikan di tempat berbeda. Untuk posko dataran rendah berada di pelataran Kantor Damkar dan Kantor BPBD Gowa untuk di wilayah dataran rendah.

Sementara di wilayah dataran tinggi dibentuk di dua kecamatan masing-masing, yakni di Kantor Kecamatan Tinggimoncong, dan Kantor Kecamatan Bungaya.

"Posko ini sebagai tempat dan sumber informasi bagi masyarakat dalam mengupdate kondisi cuaca selama memasuki musim penghujan. Kami telah menyiapkan tim yang akan menjaga posko secara bergantian untuk memberikan tindakan cepat," ujarnya.

Sejumlah alat pemberian pertolongan pertama juga disiagakan di posko bencana. Diantaranya tenda, perahu karet, alat kesehatan hingga bahan-bahan logistik dasar lainnya.

"Untuk tim yang berjaga masing-masing tim aparatur kecamatan dan desa, serta tim relawan BPBD yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) seperti anggota Pramuka, Tagana, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan PMI yang disebar di masing-masing posko," jelasnya.

Dia melanjutkan, kesiapsiagaan ini juga berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar. Dimana menyebutkan perkiraan cuaca sepekan ini di wilayah Kabupaten Gowa berpotensi hujan lokal, hujan sedang hingga hujan lebat dan dapat berpotensi kilat/petir.

Untuk suhu udara pun mulai dari 20 hingga 31 derajat, kelembapan udara 75 - 95 persen dan potensi angin: Barat Daya – Barat Laut, 10 - 30 km/jam.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Rustam Razak mengatakan, posko ini tujuannya untuk mempercepat proses pelayanan apabila ada informasi terkait kebencanaan.

"Hal terpenting dari posko itu ada porsenil dan alat komunikasi, serta bagaimana membentuk jaringan dengan masyarakat. Adanya posko siaga ini bisa mengantisipasi terjadinya hal buruk saat banjir dan selalu siap siaga dalam keadaan apapun," katanya. []

Berita terkait
Sarung Khas Gowa Cora La'ba Kembali Eksis
Sarung khas Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan jenis cora laba kembali menggeliat. Cora laba merupakan tenun sutra dengan motif besar.
Tiga Posko Siaga Banjir di Gowa
Tiga posko siaga banjir dibentuk pemkab Gowa untuk mengantisipasi kondisi terburuk akibat musim hujan.
Polisi Antisipasi Korban Banjir Bantaran Sungai Gowa
Memasuki awal musim hujan polisi di Gowa mulai mengantisipasi bencana banjir di bantaran sungai Jenneberang.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)