Posisi Stasiun Antariksa Bergeser Karena Kerusakan Perangkat Lunak

Pejabat antariksa Rusia katakan kerusakan perangkat lunak telah menggeser Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dari posisi yang seharusnya
Modul laboratorium antariksa Rusia "Nauka" saat merapat ke International Space Station (ISS), Kamis, 29 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Pejabat antariksa Rusia, 30 Juli 2021, mengatakan kerusakan perangkat lunak telah menyebabkan mesin pendorong (thruster) modul antariksa yang baru tiba menyala, sehingga menggeser Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dari posisi yang seharusnya.

Insiden itu terjadi Kamis, 29 Juli 2021, beberapa jam setelah modul laboratorium Rusia yang lama tertunda, yang disebut Nauka, merapat ke ISS. Misi pengontrol membutuhkan waktu hampir satu jam untuk memposisikan ulang ISS, yang sempat melenceng 45 derajat. Para teknisi di ruang pengendali di Bumi kemudian menyalakan thruster Rusia tersebut ke elemen Rusia lainnya di stasiun antariksa untuk memperbaiki posisinya.

Dalam pernyataan Jumat, 30 Juli 2021, direktur penerbangan segmen ISS, Rusia, Vladimir Solovyov, mengatakan kegagalan pada perangkat lunak itu telah memicu perintah langsung untuk menghidupkan mesin pendorong modul.

Komunikasi antara darat dan kru terputus dua kali selama beberapa menit tetapi dalam sebuah pernyataan, Badan Antariksa AS (NASA) mengatakan bahwa kru ISS tidak pernah berada dalam bahaya.

Di Twitter Jumat, kosmonot Rusia, Oleg Novitsky, mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan pekerjaan untuk mengintegrasikan modul baru ke ISS berlanjut sesuai jadwal.

Modul tak berawak Rusia, Nauka seberat 20-ton, hampir sepanjang 13 meter yang juga dikenal sebagai Modul Laboratorium Serbaguna merapat pada ISS setelah perjalanan yang panjang dan sempat tidak pasti.

Nauka sekarang menjadi modul baru pertama di segmen stasiun Rusia sejak 2010.

Perjalanan bermasalah mengorbit stasiun antariksa terjadi bertahun-tahun sejak upaya peluncuran modul itu. Nauka dirancang untuk menyediakan ruang tambahan bagi eksperimen ilmah dan ruang bagi para awak. Modul itu awalnya direncanakan diluncurkan pada 2007 tapi berulang kali tertunda karena masalah-masalah teknis (my/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Richard Branson Meluncur ke Angkasa Luar dengan Roket Unity
Richard Branson, 11 Juli 2021, meluncur ke angkasa luar dengan pesawat roket bersayap miliknya sendiri dalam petualangannya yang paling berani
Persaingan Pasar Pariwasata Angkasa Luar Antara Bezos dan Branson
Miliarder Richard Branson dan Jeff Bezos akan pergi ke angkasa luar, Branson 11 Juli 2021 dan Bezoz 20 Juli 2021
Jeff Bezos Pergi ke Luar Angkasa 20 Juli Naik Blue Origin
CEO Amazon, Jeff Bezos mengumumkan dirinya akan pergi ke luar angkasa pada 20 Juli dari Texas naik Blue Origin.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.