Populasi Hewan Berkurang 19.877 Ekor di Bantul

Saat Iduladha 2020 sebanyak 19.877 hewan ternak yang disembelih di Bantul. Sedangkan 147 ekor idap penyakit.
Penyembelihan hewan kurban di Gunungkidul (Foto: Dok. ACT)

Bantul - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul segera melakukan upaya untuk kembali meningkatkan populasi hewan ternak di Bumi Projotamansari pasca Hari Raya Kurban. Sebab, kebutuhan hewan ternak, terutama daging kambing di Bantul terbilang sangat tinggi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPPKP Bantul, Joko Waluyo mengatakan, hasil pemantauan pada perayaan kurban 1441 Hijriyah/2020, ada 19.877 hewan ternak yang disembelih di Bantul.

"Totalnya segitu, untuk rinciannya sapi ada 6.364, domba 7.929 dan kambing ada 5.584. Itu rincian di 2.224 tempat pemotongan yang ada di Bantul," kata Joko Selasa 4 Agustus 2020.

Setelah Iduladha 2020, pihaknya mengaku akan segera menggenjot kembali populasi hewan ternak untuk mencukupi kebutuhan di Bantul. Cara yang dilakukan untuk menambah jumlah populasi ternak, dengan perkawinan alami maupun melakukan program inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.

Dengan skema ini kami harapkan populasi ternak tetap terjaga. Karena selama ini kebutuhan daging hewan ternak di Bantul itu tinggi, khususnya kambing ya.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta bantuan pengadaan ternak betina dari pemerintah pusat dan daerah. "Dengan skema ini kami harapkan populasi ternak tetap terjaga. Karena selama ini kebutuhan daging hewan ternak di Bantul itu tinggi, khususnya kambing ya," jelas Joko.

Terkadang untuk menutup kebutuhan daging, pihaknya mengaku sering mengandalkan kambing dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

147 Hewan Kurban Idap Penyakit

Dia mengatakan DPPKP Bantul selalu melakukan pemantauan untuk memastikan hewan dari luar Bantul itu sehat atau tidak. "Selalu dipantau, untuk memastikan hewan tersebut tidak terkena penyakit zoonosis, antraks atau penyakit lainnya," katanya.

Sedangkan untuk hasil pemantauan penyembelihan hewan kurban di tahun ini ditemukan ada sebanyak 147 hewan kurban di Bantul mengidap penyakit fasciola hepatica atau cacing hati. Terdiri dari 116 sapi, 18 kambing dan 13 domba. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan temuan tahun lalu yaitu di angka 222 ekor.

Baca Juga:

Menurut Joko, penurunan terjadi karena masyarakat sudah mulai peduli dan rutin memberikan obat cacing kepada hewan ternak. "Adapun untuk penyakit zoonosis lain tidak kami temukan," ucap dia.

Joko mengungkapkan, perayaan Iduladha tahun ini, berdasarkan pemantauan di lapangan, masyarakat sudah mulai lebih peduli terhadap lingkungan. Terbukti dengan pembagian daging yang lebih banyak menggunakan kreneng, besek ataupun daun ketimbang plastik sekali pakai.

Lalu, soal jeroan hewan yang dicuci di aliran sungai, menurutnya sudah jarang sekali ditemukan. "Saya tidak memungkiri masih ada. Tetapi sudah sangat jarang. Masyarakat sekarang sudah banyak yang membuat jugangan atau ngangsu air ketimbang mencuci jeroan di sungai," kata dia. []

Berita terkait
Jumlah Hewan Kurban di Rembang Ditemukan Cacing Hati
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang mencatat ada penurunan jumlah hewan kurban yang disembelih di momen Idul Adha.
21.360 Keluarga di Aceh Terima Daging Kurban Turki
Hewan kurban tersebut berasal dari dua lembaga kemanusiaan asal Turki yakni Hayrat Yardim dan Turkiye Diyanet Vakfi.
Youtuber Edo Putra Bagikan Daging Kurban Isi Sampah
Youtuber asal Palembang bernama Edo Putra melakukan aksi prank dengan membagikan daging kurban berisi sampah.