Pondok Pesantren di Jawa Timur Terima Vaksinasi AstraZeneca

Sejumlah kiai dan para pengasuh pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur menyatakan siap menerima vaksin AstraZeneca.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers selepas peninjauan vaksinasi massal di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Senin, 22 Maret 2021 (Foto: presidenri.go.id - BPMI Setpres/Laily Rachev).

Sidoarjo - Vaksinasi massal yang diadakan oleh pemerintah bertujuan untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyat dari pandemi virus corona (Covid-19) yang tidak hanya melanda Indonesia, tapi juga sebagian besar negara-negara di dunia. Salah satu vaksin yang dipakai di Indonesia adalah AstraZeneca.

Sejumlah kiai dan para pengasuh pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk memperoleh suntikan dosis vaksinasi AstraZeneca. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya di Kabupaten Sidoarjo, pada Senin, 22 Maret 2021.

“Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur dan para kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau tadi menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur,” ujar Presiden Jokowi.

corona10Ilustrasi: Vaksinasi perdana 13 Januari 2021 (Foto: dw.com/id)

Kepala Negara sangat mengapresiasi hal itu dan segera menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan provinsi-provinsi lain yang membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah, menjelaskan pendapat dan respons dari para kiai serta para pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur mengenai penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia. Menurut Presiden, vaksin AstraZeneca tersebut halal dan tayyib.

“Vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan tayyiban dan memang seharusnya untuk dimanfaatkan program vaksinasi pemerintah,” kata Hasan.

Vaksinasi massal yang diadakan oleh pemerintah tersebut memang bertujuan untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyat dari pandemi Covid-19 yang tidak hanya melanda Indonesia, tapi juga sebagian besar negara-negara di dunia.

Vaksin AstraZenecaIlustrasi vaksin covid-19 buatan AstraZeneca. (Foto:Tagar/AFP)

“Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri,” imbuh Hasan.

Ketua MUI Jawa Timur tersebut juga menyampaikan permohonan agar para santri, ustaz, ustazah, dan tokoh-tokoh keagamaan lainnya juga segera dapat memperoleh dosis vaksin tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden apabila para santri juga para ustaz dan ustazah, hafiz dan hafizah, akan segera diberikan vaksin AstraZeneca ini dan kami bersyukur mudah-mudahan nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat lain,” katanya (BPMI Setpres)/presidenri.go.id. []

Berita terkait
AstraZeneca: Vaksin Kami Tak Menggunakan dan Bersentuhan dengan Babi
AstraZeneca menegaskan bahwa Vaksinnya tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya.
Jerman, Uni Eropa dan Indonesia Lanjutkan Vaksin AstraZeneca
Jerman dan beberapa negara Uni Eropa serta Indonesia telah memutuskan untuk mencabut penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca
MUI: Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan Meski Mengandung Babi
MUI menyatakan, vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi Korea Selatan boleh digunakan dalam keadaan darurat meskipun mengandung Babi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.