Surabaya - Unit Reserse Mobil Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya membekuk dua pelaku pencurian kendaraan bermotor di Jalan Widodaren Surabaya, Sabtu, 17 Oktober 2020, pukul 16.00 WIB. Dua pelaku yang berhasil dibekuk diantaranya Artafira dan Ardiansyah alias Londo, sementara satu orang berinisial FM masih diburu polisi.
Kepala Unit Resmob Polrestabes Surabaya, Inspektur Satu Arief Rizky Wicaksono mengatakan penangkapan terhadap dua sindikat curanmor berawal dari laporan warga. Kedua pelaku diketahui merupakan residivis kasus curanmor dan judi.
Korbannya ada 7 orang di lima TKP berbeda.
"Dua pelaku ini residivis kasus curanmor dan perjudian. Artafira bebas program asimilasi pada Juli 2020, kasus curanmor. Sementara Ardiansyah kasus judi di Polres KP3 (Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya)," ujarnya, Minggu, 18 Oktober 2020.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku sudah sembilan kali beraksi sejak September hingga Oktober 2020. Dari sembilan kali beraksi tersebut, kedua pelaku menggondol motor korban di lima TKP.
Baca juga:
- Begal Emak-emak, Pelaku Curanmor Medan Dihadiahi Timah Panas
- Residivis Curanmor Asal Agam Ditembak Polisi Bukittinggi
- Kronologi Driver Ojol di Surabaya Dibegal Residivis Curanmor
"Korbannya ada 7 orang di lima TKP berbeda," kata dia.
Arief menambahkan modus kedua pelaku yakni berboncengan dengan mencari motor yang di parkir pemiliknya. Selanjutnya, pelaku langsung mengambil sepeda motor dengan cara merusak rumah kunci sepeda dengan Kunci T.
"Mereka mengamati dulu dan mencari sasaran kendaraan yang ada di jalan maupun di rumah yang diparkir oleh pemiliknya. Selanjutnya pelaku merusak kunci motor dengan kunci T," tutur dia.
Dari dua pelaku yang ditangkap satu orang harus ditembak kakinya karena mencoba kabur saat dilakukan penangkapan. Sementara satu pelaku lainnya berinisial FM masih diburu pelaku.
"Pelaku kami sangkakan pasal 363 KUHP tentang perkara pencurian," ucapnya.
Dari penangkapan terhadap kedua pelaku diamankan 1 unit motor nopol L 6549 OC, satu unit kunci T, 2 buah handphone, dan CCTV saat kejadian. []