Politisi Demokrat Bilang, Infrastruktur Belum Penting

Untuk kinerja di bidang pembangunan infrastruktur, menurutnya akan dirasakan dalam jangka panjang jadi belum terlalu penting, yang penting kesejahteraan rakyat.
Politisi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyatakan, untuk kinerja di bidang pembangunan infrastruktur, menurutnya akan dirasakan dalam jangka panjang jadi belum terlalu penting, karena yang penting (sekarang ini)adalah kesejahteraan rakyat. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 19/10/2017) - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan memasuki usia tiga tahun. Selama itu pula banyak masalah yang diselesaikan dan juga keberhasilan pembangunan yang digencarkan keduanya.

Namun, tetap saja muncul berbagai kritik terhadap kabinet kerja Jokowi. Salah satunya masalah kesenjangan rakyat kecil yang dinilai belum terlalu banyak perhatian.

"Saya pikir yang harus lebih banyak diperhatikan menyangkut masalah kesenjangan ya, masalah kemiskinan, keberpihakan kepada rakyat kecil ya," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/10).

Politisi Demokrat ini menganggap pemerintahan Jokowi-JK harus mengevaluasi kekompakan untuk meningkatkan kinerjanya, meskipun apa yang dilakukan keduanya sudah baik.

"Kemudian kekompakan kabinet ini harus betul-betul lebih di evaluasi lagi harus butuh dibuat kompak ya," jelasnya.

Untuk kinerja di bidang pembangunan infrastruktur, menurutnya akan dirasakan dalam jangka panjang jadi belum terlalu penting, karena yang penting adalah kesejahteraan rakyat.

"Tetapi yang paling penting ini sekarang, karena infrastruktur tidak berdampak langsung sekarang, jangka panjang," tutupnya. (nhn)

Berita terkait
0
Liburan Musim Panas di Eropa Kacau Karena Kekurangan Pekerja
Pembatalan penerbangan dan antrean panjang di bandara dan stasiun kereta, hotel dan restoran di Jerman terjadi karena kekurangan pekerja