Polisi Usut Provokator Tewasnya Brimob di Papua

Polda Papua akan segera mengusut provokator di balik insiden yang menewaskan seorang anggota Brimob di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Pol Paulus Waterpauw mengutus tim penyidik Direktorat Reskrim Umum Polda Papua untuk mengusut provokator di balik insiden yang menewaskan seorang anggota Brimob di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Rabu 18 Desember lalu.

Dia memastikan akan memproses hukum para pihak yang memprovokasi masyarakat. Hal ini ditegaskan mengingat insiden di Yahukimo telah merenggut korban jiwa, serta dua orang luka serius. Selain itu sekelompok warga di balik insiden itu juga melakukan pembakaran sejumlah kios.

“Tim penyidik dari Polda Papua kami kirim untuk membantu mengungkap pelaku utama yang memprovokasi masyarakat, kedua yang membakar lapak-lapak. Prinsipnya siapa yang berbuat, maka bertanggung jawab. Ini negara hukum,” tegas Waterpauw saat diwawancarai sejumlah awak media di Kota Jayapura, Kamis 19 Desember 2019.

Kejadian kemarin sebenarnya bukan sengaja dimobilisasi atau dibuat sedemikian rupa.

Menurutnya, insiden di Yahukimo bukan sengaja dimobilisasi atau dibuat sedemikian rupa. Mengingat peristiwa tersebut hanya bermula dari persoalan sepele, namun akibat provokasi menjadi masalah besar. Mantan Kapolda Sumatera Utara ini pun sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Baca juga: Anggota Brimob Riau Tewas Dikeroyok Warga di Papua

“Kejadian kemarin sebenarnya bukan sengaja dimobilisasi atau dibuat sedemikian rupa, ada aksi apa, sebenarnya tidak, tetapi ada orang buang air kecil, kemudian ditegur, namun cara menegurnya terlalu keras, sehingga marah dan mengundang saudara-saudaranya dan berkembang. Sangat disesalkan,” kata Waterpauw.

Ia juga mengutus Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Polda Papua, AKBP Ade Djaja Subagja untuk menenangkan masyarakat, disamping memantau proses penyidikan.

“AKBP Ade Djaja Subagja ini mantan Kapolres Yahukimo yang kini menjabat Wadir Lantas Polda Papua. Saya utus untuk menenangkan situasi atau berkoordinasi di wilayah itu,” ujarnya.

Waterpauw memastikan jika situasi Kamtibmas di Yahukimo telah kembali kondusif. Pendekatan kepada warga juga tengah dilakukan Kapolres Yahukimo dengan diback up Dandim setempat.

“Kapolres sudah lapor situasi terkendali. Saya sudah arahkan Kapolres untuk meminta tolong Dandim untuk berbicara dengan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, situasi keamanan di Dekai Ibu Kota Yahukimo menegang akibat pengeroyokan dan pelemparan terhadap anggota di Pos Penjagaan Mapolres Yahukimo, Rabu siang, 18 Desember 2019.

Satu anggota Brimob Riau yakni Brigpol Hendra Saut Sibarani, 32 tahun, yang diperbantukan BKO di Polda Papua meninggal setelah dikeroyok sekelompok warga. Selain itu, satu anggota lainnya yakni Bripda Agustinus Nabu dan seorang warga bernama Nikolaus Ribo Situr mengalami luka serius akibat terkena lemparan batu dari massa. Kini keduanya masih menjalani perawatan di RSUD Dekai.

Sementara jenazah Brigpol Hendra telah diterbangkan ke kampung halamannya di Pekanbaru, Riau. Di akhir hayatnya, almarhum mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) menjadi Bripka, dari Kapolri Idham Azis. []

Berita terkait
Dua Jenazah TNI Korban KKB Papua Dipulangkan
Jenazah dua prajurit TNI yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB dipulangkan.
Dua TNI Tewas, DPR Minta Pemerintah Basmi KKB Papua
Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah segera membasmi KKB Papua. Apalagi, ada dua personel TNI tewas tertembak saat baku tembak.
Kontak Tembak di Papua Ditengarai Ulah KKB
Dua prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakum) gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Papua.