Polisi Ungkap Siri' Motif Pembunuhan di Bantaeng

Hasil pemeriksaan terhadap pelaku pembunuhan perempuan oleh kakaknya di Bantaeng dilatar belakangi siri
Dua pelaku pembunuhan terhadap ROS, remaja 16 tahun di Bantaeng. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Berdasarkan hasil pemeriksaan kasus pembunuhan remaja perempuan berinisial ROS, 16 tahun di Bantaeng, Sulawesi Selatan ditengarai permasalahan siri' atau (budaya malu).

Motif yang terungkap dari hasil pemeriksaan adalah masalah siri’ dan keluarga merasa malu.

Diketahui, rasa malu keluarga tersebut diakibatkan pengakuan korban yang beberapa hari terakhir jatuh sakit dan sering tak sadarkan diri membeberkan hubungannya dengan seseorang berinisial US.

"Motif yang terungkap dari hasil pemeriksaan adalah masalah siri’ dan keluarga merasa malu, dikarenakan korban tidak kunjung sembuh dan menyampaikan korban ada hubungan dengan US, sehingga keluarga merasa malu," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri saat gelar konferensi pers di aula Endra Dharmalaksana99, Polres Bantaeng, Rabu, 13 Mei 2020.

Dari kasus tersebut, satu orang menjadi korban meninggal dengan kondisi tubuh banyak luka bekas tebasan parang. Serta dua orang ditetapkan sebagai tersangka yakni R, 30 tahun dan A, 20 tahun yang tak lain merupakan kakak kandung ROS.

"Korban dieksekusi oleh pelaku menggunakan parang dan kayu," kata Wawan.

Adapun kabar yang beredar mengenai motif pembunuhan akibat adanya tumbal pesugihan atau ritual ilmu hitam dibantah pihak Kepolisian.

Karena hal tersebut Wawan mengimbau agar masyarakat selektif dan menyaring informasi yang diterima.

"Kepada masyarakat jangan mudah percaya dengan hal-hal yang diluar penyampaian pihak resmi dalam hal ini penyidik. Penyidik akan menyampaikan fakta-fakta kepada publik melalui media. Banyak berita berita miring atau hoaks yg berkembang di masyarakat sehingga masyarakat gelisah," bebernya.

Menurut Wawan adanya spekulasi tersebut berawal dari ditemukannya darah korban dalam sebuah nampan dan muncul rumor seluruh keluarga harus meminumnya dengan tujuan tertentu.

"Proses eksekusi dilakukan di lantai atas yang mana dibawah ruang kamar itu adalah dapur. Ya nampan itu kebetulan ada di bawah sana sehingga darah jatuh tepat masuk ke nampan dan ada juga berserakan di lantai," ujar Wawan. []

Berita terkait:

Berita terkait
97 Orang Diperiksa Tim Gugus Covid-19 Bantaeng
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantaeng melakukan pemeriksaan terhadap 97 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Corona di Bantaeng.
Identitas Mayat Pria Tewas Ditikam di Bantaeng
Mayat yang ditemukan di pinggir jalan di Kabupaten Bantaeng ternyata bernama Syaripuddin warga kampung Kayangan Garegea kecamatan Bissappu.
Pria Bantaeng Tewas Ditikam di Tempat Judi
Sesosok mayat tergeletak di pinggir jalan di Kabupaten Bulukumba. Belakangan diketahui mayat tersebut korban pembunuhan.