Polisi Siapkan 12 Ribu Personel Awasi Pedemo Omnibus Law

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, kepolisian menyiapkan 12 ribu personel awasi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di DKI.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, kepolisian menyiapkan 12 ribu personel awasi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di DKI. (foto: istimewa).

Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, kepolisian menyiapkan 12 ribu personel dalam mengamankan aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung pada hari ini Rabu, 28 Oktober 2020.

"Dari beberapa elemen masyarakat baik itu dari buruh dan mahasiswa dengan tema masalah UU Omnibus Law. Dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemprov sudah menyiapkan pengamanan," ucap Yusri kepada wartawan, Rabu, 28 Oktober 2020.

Dan mengamankan beberapa sentra perekonomian dan pasar.

"Kekuatan pengamanan yang kita siapkan ada sekitar 12.369 personel gabungan," ujar dia lagi.

Baca juga: Polisi Tangkap Kompor Demo Omnibus Law Jaringan Medsos

Demo Omnibus LawSituasi demonstrasi elemen masyarakat yang suarakan sikap tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam aksi di Jakarta, 28 Oktober 2020. (foto: Rommy Yudhistira legenda Tagar).

Yusri menyampaikan, ada tiga titik lokasi demonstrasi yang telah dipetakan kepolisian. Pertama, unjuk rasa di kawasan Istana Negara. Kedua, di kawasan Gedung DPR RI, dan ketiga di Tugu Proklamasi.

"(12.369 personel) untuk mengamankan tiga lokasi tersebut dan juga ada beberapa titik-titik yang terjadi pengalihan arus dan mengamankan beberapa sentra perekonomian dan pasar untuk pengamanan," tuturnya.

Kemudian, kata Yusri, pihaknya telah menyiapkan personel cadangan sekitar 8.000 anggota. Dia mengatakan, personel cadangan tersebut ditempatkan di Monumen Nasional (Monas) dan DPR RI.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, BEM SI Pilih Demo Istana Negara

"Sambil melihat situasi kekuatan yang akan turun untuk melakukan kegiatan demo atau penyampaian pendapat di muka umum," tuturnya. 

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyebut akan menggelar aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020. Aksi kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Adapun BEM SI akan memulai unjuk rasa tersebut sedari pukul 13.00 WIB. "Mendesak Presiden RI segera mencabut UU Cipta Kerja dalam perjuangan yang akan kita teruskan dengan momentum 28 Oktober, bertepatan dengan Sumpah Pemuda," ujar Koordinator Pusat BEM SI Remy Hastian dalam keterangannya, Rabu, 28 Oktober 2020. []

Berita terkait
Polisi Beberkan Ciri dan Kategori Anarko dalam Demo Omnibus Law
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menjelaskan ciri dan kategori kelompok anarko penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Jokowi Optimis Omnibus Law UU Cipta Kerja Solusi Bagi UMKM
Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis keberadaan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja bisa menjadi solusi untuk UMKM.
Polisi Dalami Kelompok Anarko Susupi Pelajar Demo Omnibus Law
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengaku sedang mendalami ihwal kemungkinan kelompok Anarko telah menyusupi kalangan pelajar.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban