Polisi Siaga di Kampus UMI Makassar

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi bersenjata lengkap menjaga kampus UMI Makassar pasca tewasnya salah satu mahasiswa.
Polisi jaga ketat kampus UMI Makassar pasca tewasnya salah satu mahasiswa , Selasa 12 November 2019. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Puluhan polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan ekstra ketat di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sul-Sel, pasca penyerangan sekelompok Orang Tidak di Kenal (OTK) bersenjata tajam (sajam) yang mengakibatkan mahasiswa Fakultas Hukum, inisial AFA alias Fredi meregang nyawa.

Puluhan polisi dari berbagai kesatuan terlihat berjaga didalam kampus hingga pintu gerbang kampus UMI yang berada di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sul-Sel, Selasa 12 November 2019, sekitar pukul 22.30 WITA.

"Kita hanya melakukan pengamanan di sini (Kampus UMI) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rahman saat ditemui di lokasi.

Polisi yang berjaga didepan gerbang kampus UMI tersebut juga nampak memeriksa setiap mahasiswa yang ingin masuk maupu keluar kampus. Mahasiswa yang tidak berkepentingan dilarang masuk sehingga kampus berangsur sepi.

Kita hanya melakukan pengamanan di sini (Kampus UMI) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, ratusan pihak kerabat korban juga nampak berkumpul didepan kampus UMI atau tepatnya di RS Ibnu Sina Makassar. Atas permintaan pihak kepolisian, sehingga jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan atau visum.

Dihadapan keluarga almarhum, Wakapolda Sul-Sel, Brigjen Adnas meminta agar keluarga tidak mudah terprovokasi terkait peristiwa ini agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Adnas juga berjanji akan membiayai proses keberangkatan almarahum ke kampung halamannya. "Pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban, jangan membuat hal yang menambah korban. Pihak kepolisian yang akan menanggung semua pemberangkatannya," tutup dia.

Sebelumnya, sekitar pukul 16.30 Wita, terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di kampus UMI Makassar.

Dalam penyerangan itu, Fredi yang sedang nongkrong bersama rekannya tiba-tiba diserang puluhan orang menggunakan senjata tajam yang menyebabkan Fredi terkena tebasan parang di punggung hingga meninggal dunia di rumah sakit Ibnu Sina Makassar. []

Baca juga:

Berita terkait
Polisi Janji Rutin Razia Penginapan di Makassar
Polsek Panakukang janji akan selalu merazia kamar kos di wilayah Panakukang untuk mengantisipasi banyaknya pasangan yang melakukan seks bebas.
Mantan Penyidik KPK Jabat Kapolrestabes Makassar
Mantan penyidik KPK Kombes Pol Yudhiawan Wibisono kini resmi menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar
Residivis Sabu di Makassar Ditembak Polisi
Seorang residivis kasus narkoba jenis sabu di Makassar, Sulawesi Selatan, ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan