Padang - Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan toko pecah belah dan toko bangunan di kawasan Banda Olo dekat Pasar Raya Padang, di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa, 14 Juli 2020.
Nanti kami selidiki terlebih dahulu, nanti akan ada tim identifikasi yang melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek Padang Barat AKP Martin mengatakan, pihaknya turut menurunkan tiga perempat personel untuk membantu proses pemadaman api dan berjibaku bersama petugas Dinas Kebakaran Kota Padang.
"Ada sekitar 60 anggota kami kerahkan, intel kami sebar dimana-mana, termasuk anggota reserse dan lalu lintas," katanya di lokasi kejadian.
Pihaknya belum mau berspekulasi terkait penyebab kebakaran yang terjadi di toko merek Murni dan Hapdi yang menjual peralatan pecah belah dan cat bangunan tersebut.
"Itu nanti kami selidiki terlebih dahulu, nanti akan ada tim identifikasi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," tuturnya.
Untuk kelancaran lalu lintas, kata Martin, pihaknya yang juga dibantu oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Padang, menutup sejumlah akses jalan di sekitar lokasi kejadian sementara. Sebab, ramainya kendaraan dan masyarakat yang hilir mudik menyaksikan peristiwa tersebut dapat memperlambat proses pemadaman dan pendingan api.
"Arus lalu lintas kami tutup di sejumlah titik karena jalan padat dan menyulitkan akses keluar masuk pemadam kebakaran," katanya.
Sebelumnya diberitakan Tagar, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang kewalahan memadamkan api yang menghanguskan toko bangunan dan pecah belah di kawasan Banda Olo dekat Pasar Raya Padang, Sumatera Barat.
Informasinya, kebakaran hebar itu terjadi sekitar pukul 18.15 WIB, Selasa, 14 Juli 2020. Didudga, api sulit dipadamkan karena di dalam gudang sebuah toko terdapat bahan mengandung zat yang belum diketahui jenisnya. []
