Makassar - Brigpol S, anggota Polri yang menembak seorang warga bernama Abdi, 21 tahun, di Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, diamankan di Mapolda Sulsel.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Minggu 22 September 2019.
"Yang jelas pelaku anggota Polsek Makkutana sedang dalam penahanan Provos Polda sekaligus untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut," kata Mas Guntur Laupe.
Kapolda yang baru menjabat ini menyebutkan, Brigpol S sebenarnya sedang melaksanakan tugas sebagai anggota Polri, mencegah terjadinya tawuran antar kelompok di Luwu Timur.
Sudah diimbau kepada seluruh Kapolres agar waspadai lagi dan melatih kembali anggota pemegang senpi
Tapi adanya kelalaian, menyebabkan orang meninggal dunia sehingga Brigpol S akan tetap diproses hukum.
"Walaupun anggota polisi telah melaksanakan tugasnya dengan baik, tapi ada unsur lalainya maka tetap dia dikenakan sanksi. Kelalaiannya mengakibatkan orang meninggal dunia," beber jenderal polisi kelahiran Kota Parepare itu.
Dengan adanya peristiwa ini, Mas Guntur Laupe mengimbau dan memerintahkan kepada seluruh Kapolres jajaran Polda Sulsel agar melakukan pembinaan kepada seluruh anggota yang memegang senjata agar tidak terjadi seperti di Kabupaten Luwu Timur.
"Insyaallah dan juga sudah diimbau kepada seluruh Kapolres agar waspadai lagi dan melatih kembali anggota pemegang senpi," tutur dia.
Sebelumnya, Abdi, seorang buruh bangunan, tewas ditembak oleh anggota Polri di lapangan sepak bola, Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Minggu 22 September 2019.
Pria berumur 21 tahun ini dikabarkan menjadi korban penembakan karena ia hendak tawuran. Anggota Polri, Brigpol S yang bertugas di Mapolsek Mangkutana bermaksud melerai tawuran namun diduga lalai hingga warga tertembak dan mengenai pipi dan peluru bersarang di kepalanya dan meninggal dunia.[]
