Polisi Libatkan Interpol Buru Etnis Rohingya Kabur dari Aceh

Polisi melibatkan interpol dalam upaya pengejaran seorang etnis Rohingya yang kabur ke Malaysia.
Sejumlah perempuan imigran etnis Rohingya menaiki truk evakuasi pascaterdampar di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin, 7 September 2020. Sebanyak 296 imigran etnis Rohingya, terdiri dari 104 orang laki-laki, 178 orang perempuan dan 14 orang anak-anak terdampar ke perairan Aceh pukul 02.30 WIB pada Senin dini hari. (Foto: Antara/Rahmad)

Banda Aceh – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melibatkan interpol dalam upaya pengejaran seorang etnis Rohingya yang kabur ke Malaysia.

“Kami tetap koordinasi dengan interpol di sana (Malaysia) untuk penyelidikan, kami upayakan untuk pengungkapan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono pada Tagar di Banda Aceh, Jumat, 6 November 2020.

Ia menjelaskan, etnis Rohingya yang berjenis kelamin perempuan itu kabur dari kamp pengungsian di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe, Aceh sekitar Agustus 2020 lalu. Pasca kabur, polisi langsung melakukan pengejaran, namun tak berhasil.

“DPO perempuan itu yang kasus Agustus masih dalam penyelidikan, karena awalnya diamankan di BLK Lhokseumawe, terus melarikan diri, sekarang masih dalam penyelidikan, karena informasi sudah tidak berada di Indonesia lagi, sudah luar negeri,” ujarnya.

Bahkan dari 99 orang ini, sudah lari 1 orang, sudah berhasil 1 orang keluar, sekarang tidak ada lagi informasi di mana.

Direktur Reskrimum Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Sony Sanjaya menjelaskan, seorang etnis Rohingya yang dikabarkan kabur ke Malaysia tersebut merupakan hasil penyelundupan yang dilakukan pada 25 Juni 2020 lalu ke Aceh Utara.

Ia diselundup bersama 98 etnis Rohingya oleh 4 pelaku yang kini sudah ditangkap. Keempat pelaku tersebut ditangkap di lokasi berbeda pada Kamis, 22 Oktober 2020.

“Bahkan dari 99 orang ini, sudah lari 1 orang, sudah berhasil 1 orang keluar, sekarang tidak ada lagi informasi di mana. Kami mendapatkan informasi orang tersebut sudah ada di Malaysia,” ujar Sony dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Selasa, 27 Oktober 2020.

Sony menyebutkan, Polda Aceh sudah berkomunikasi dengan atase kepolisian di Malaysia agar melakukan penyelidikan terhadap keberadaan satu etnis Rohingya tersebut.

“Kami juga sempat berkomunikasi dengan atase kepolisian di Malaysia untuk melakukan penyelidikan ini orang sampai ke Malaysia bagaimana caranya,” tutur Sony. []

Berita terkait
Akhir Pekan Polisi Gelar Rapid Test Gratis untuk Warga Aceh
Polisi akan menggelar rapid test gratis untuk masyarakat di Aceh pada 7-8 November 2020 mendatang.
Massa di Aceh Tamiang Sebut Emmanuel Macron Laknatullah
Ribuan massa di Aceh Tamiang mengelar aksi membela nabi Muhammad SAW atas penghinaan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Polisi Tetapkan DPO 2 Rohingya yang Kabur di Aceh
Polisi menetapkan 2 etnis Rohingya yang kabur di Aceh dalam daftar pencarian orang (DPO).