Polisi Hong Kong Bongkar Kasus Penyelundupan 26,9 Juta Dolar AS

Ini merupakan kasus penyelundupan terbesar di Hong Kong dan menyangkut sejumlah spesies yang terancam punah
Sebagian kiriman gading gading yang disita petugas bea cukai dari peti kemas impor dipajang di Hong Kong, 4 Januari 2013. Pihak berwenang Hong Kong, 7 Oktober 2021 mengatakan mereka telah membongkar kasus penyelundupan senilai sekitar $26,9 juta (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Bobby Yip)

Jakarta – Pihak berwenang Hong Kong, Kamis, 7 Oktober 2021, mengatakan mereka telah membongkar kasus penyelundupan senilai sekitar 26,9 juta dolar AS. Ini merupakan kasus penyelundupan terbesar di Hong Kong dan menyangkut sejumlah spesies yang terancam punah.

Pemerintah mengatakan jaringan penyelundupan itu beroperasi menggunakan sejumlah speedboat dan polisi berhasil menyita empat truk dalam penggerebekan yang berlangsung tanggal 23 September tersebut.

Polisi mengungkapkan, seorang pria berusia 34 tahun ditangkap dalam operasi yang penyelidikannya telah digelar sejak Juni lalu. Menurut mereka, departemen bea cukai dan divisi kepolisian laut dikerahkan untuk menggerebek para penyelundup yang beroperasi di kawasan yang disebut New Territories yang terletak dekat daratan utama China tersebut.

“Ini adalah kasus penyelundupan terbesar di antara semua bentuk penyelundupan melalui udara, laut dan darat yang terdeteksi oleh Bea Cukai,'' kata pemerintah.

Permintaan yang tinggi untuk barang-barang mewah merupakan fenomena umum di Hong Kong. Kota semiotonom di China ini memiliki jaringan udara dan laut yang luas ke pasar dunia.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti spesies-spesies apa yang ikut diselundupkan oleh jaringan kriminal itu (ab/uh)/voaindonesia.com. []

KKP Gagalkan Penyelundupan Benur Senilai Rp 159 Miliar

Polri Gagalkan Penyelundupan 13.864 Ekstasi dari Jerman ke Jakarta

Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan BBM Subsidi

Polisi Gagalkan Penyelundupan Hewan di Surabaya

Berita terkait
Seluk-beluk Penyelundupan Manusia dari Afghanistan ke Turki
Banyak warga Afghanistan berusaha melarikan diri dari Taliban dan minta bantuan penyelundup guna membawa mereka keluar dari negara itu
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.