Jakarta - Polisi di Amerika Serikat (AS) telah menembak mati seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku penembakan seorang aktivis sayap kanan selama aksi unjuk rasa di Portland, Oregon. Seperti diketahui, Michael Reinoehl, 48, sedang diselidiki atas pembunuhan seorang pendukung Presiden Donald Trump selama ketegangan akhir pekan lalu.
Reinoehl sebelumnya mengatakan dia bertindak untuk membela diri ketika menembak Aaron Danielson, seorang pendukung kelompok Doa Patriot. Polisi mengatakan dia bersenjata dan ditembak selama bentrok dengan petugas.
Baca Juga: Pendukung Trump Bentrok dengan Pendemo di Portland
Sepeti diberitakan dari BBC News, Jumat, 4 September 2020, protes Black Lives Matter telah berlangsung setiap malam di Portland sejak pembunuhan pria kulit hitam George Floyd pada Mei. Sabtu lalu, pendukung Trump mengadakan rapat umum besar dan bertarung dengan pengunjuk rasa anti-rasisme.
Reinoehl yang rajin datang setiap ada aksi unjuk rasa wkatu itu mengatakan kepada Vice News bahwa dia mengira dia dan seorang temannya akan ditikam oleh Danielson.
"Aku tidak punya pilihan. Maksudku, aku, aku punya pilihan. Aku bisa saja duduk di sana dan melihat mereka membunuh seorang teman kulit berwarna. Tapi aku tidak akan melakukan itu," katanya.
Pada hari Kamis, Presiden Trump menyoroti pembunuhan Danielson, dalam tweet-nya, "Mengapa polisi Portland tidak menangkap pembunuh berdarah dingin Aaron" Jay "Danielson. Lakukan pekerjaan Anda, dan lakukan dengan cepat.".
Surat perintah penangkapan Reinoehl dikeluarkan dan dia ditemukan oleh agen pada hari Kamis di Lacey, Washington sekitar 120 mil (193km) utara Portland. Letnan Sheriff Thurston County Ray Brady mengatakan tidak jelas mengapa tersangka berada di Lacey dan dia tidak percaya tersangka tinggal di alamat itu.
Letnan Brady mengatakan polisi sedang melakukan pengawasan ketika tersangka meninggalkan apartemen di Lacey, AS dan masuk ke dalam kendaraan. Terjadi konfrontasi antara petugas yang ada di lokasi kejadian dan pelaku," ujarnya.
Simak Pula: Donald Trump Sindir Pendemo Black Lives Matter
"Informasi yang kami miliki saat ini adalah bahwa subjek bersenjata. Ada tembakan yang ditembakkan ke dalam kendaraan dan subjek melarikan diri dari kendaraan, di mana pada saat itu ada tembakan tambahan yang dilepaskan." Dia mengatakan empat petugas menembakkan senjata mereka. []