Polisi Autopsi Mayat Remaja Perempuan Dalam Karung

Kepolisian Resor (Polres) Tegal, Jawa Tengah melakukan autopsi terhadap mayat yang ditemukan dalam karung.
Polisi Autopsi Mayat Remaja Perempuan Dalam Karung. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Kepolisian Resor (Polres) Tegal, Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat remaja korban pembunuhan dalam karung yang menggemparkan warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jumat 9 Agustus 2019. Mayat korban diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Autopsi dilakukan oleh Tim Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu siang 10 Agustus 2019. Proses autopsi berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB hingga sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah
AKBP dr Ratna Relawati mengungkapkan, ‎hasil outopsi menunjukkan korban sudah meninggal lebih dari tiga bulan.

"Dari pemeriksaan, kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan, tinggal tulang-tulang," kata Ratna, usai memimpin outopsi.

Berita terkait: Mayat Remaja Dalam Karung Gegerkan Warga Tegal

‎Dengan kondisi tersebut, Ratna menyatakan tidak bisa menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang bisa menjadi penyebab meninggalnya korban. Termasuk kemungkinan korban sedang dalam keadaan hamil saat meninggal.

"Tanda-tanda kekerasan kita sudah tidak bisa menilai. Di tulang-tulangnya yang di jaringan keras kita tidak menemukan tanda-tanda kekerasan‎. Di jaringan lunaknya kita tidak bisa menemukan karena jenazah sudah mengalami pembusukan," jelasnya.

Menurut Ratna, ‎pemeriksaan yang dilakukan hanya bisa mendapatkan data medis untuk mencocokkan identitas korban, seperti jenis kelamin, tinggi badan, perkiraan umur, ciri rambut dan gigi.

"Korban adalah perempuan. Umur antara 13 sampai 17 tahun. Punya ciri-ciri khusus yaitu gigi depan ada celah. Kemudian dari pakaiannya, pakai celana jins. Tinggal kita cocokkan dengan orang yang hilang dengan ciri-ciri yang sama," paparnya.

Polisi Periksa 11 Saksi 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal AKP Bambang Purnomo‎ mengatakan, selain autopsi, pihaknya juga akan melakukan tes DNA terhadap mayat korban untuk memastikan identitasnya.

"Nanti akan kita kroscek dengan barang-barang yang ada di tubuh mayat dan kita dalami dengan saksi-saksi sambil nunggu hasil autopsi. Mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui penyebab kematian dan identitas‎ korban," ujarnya.

Sebelumnya dari hasil penyelidikan sementara, identitas korban diduga ‎adalah Nurkhikmah, 16 tahun, warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. "Identitas tersebut masih dimungkinkan atau diduga. Untuk memastikannya nanti tes DNA," tukas Bambang.

Dia menyebut sudah ada 11 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut. Mereka terdiri dari keluarga dan teman-teman dekat korban. "Kami masih berusaha melakukan penyelidikan untuk mengungkap, membuat titik terang pelaku dan sebagainya," tandasnya.

Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, selain pakaian yang dikenakan, terdapat tas selempang milik korban yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). "Untuk anggota tubuh korban, lengkap. Tapi karena sudah pembusukan, jaringan tubuh sudah tidak ada," pungkasnya. []

Berita terkait