Polisi Ancam Tembak Pelempar Bom Molotov Pos Lantas Makassar

Polisi sudah menganalisa pelaku teror bom molotov pos lantas di Makassar. Polisi mengancam menembak pelaku jika tertangkap.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana saat diwawancarai. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kasus teror pelemparan bom molotov ke pos lalu lintas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus didalami petugas kepolisian. Polrestabes Makassar bahkan beri ancaman akan menembak pelaku jika tertangkap.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur jika pelempar bom molotov ke pos lalu lintas di Kota Makassar tertangkap. Apalagi, jika pelaku mencoba melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Saya sudah perintahkan ke jajaran, agar mengambil tindakan tegas dan terukur bila pelaku melakukan perlawanan," kata Witnu kepada Tagar, Sabtu 2 Januari 2020.

Baca Juga:

Dalam kasus pelemparan pos lalu lintas dengan bom molotov tersebut, polisi telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Selain itu, polisi juga menerjunkan khusus Tim Ilmu Tehnologi (IT) dari Polda Sulawesi Selatan, dalam menelusuri jejak digital dari pelaku. "Kami melakukan penyelidikan dengan IT. Ada jejak digital rekaman CCTV dan jejak digital komuniksi," tambahnya.

Kendati demikian, mantan Direktur Intelkam Polda Sulsel ini mengaku jika aksi pelemparan bom molotov ini bukan aksi teror. Hanya ada kelompok tertentu yang sengaja menciptakan riak-riak keributan karena kesal dan tidak suka dengan Polri.

Kami melakukan penyelidikan dengan IT. Ada jejak digital rekaman CCTV dan jejak digital komuniksi.

"Pelaku ini melakukan serangan tidak ada motif lain selain menciptakan riak-riak keamanan. Pelaku tidak mengarah kepada teror dan bukti di lapangan pesan khusus kepada Polri," jelasnya.

Dalam proses penyelidikan ini, Polrestabes Makassar mengaku telah mencurigai atau menganalisa pelaku dari kelompok tertentu. Namun untuk memastikan pelaku pelempar molotov, Polrestabes Makassar bekerja sama dengan Polres Gowa dan Polda Sulsel. Dia berjanji akan segera menangkap pelaku yang meresahkan itu.

Baca Juga:

"Kami sudah bisa menganalisa kelompok mana pelakunya. Kami terus kembngkan dengan kerja sama Polda dan Polres Gowa. Kami akan segera ungkap. Kendala waktu saja," tegasnya.

Sebelumnya, pos polisi yang berada di fly over, Jalan Ap Pettarani, Kota Makassar, dilempari bom molotov orang tak dikenal (OTK), Minggu 13 Desember 2020 dini hari. Kemudian, dalam waktu bersama juga, pos polisi di batas kota Makassar-Gowa, juga dilempari bom molotov. Pelemparan bom molotov ini, pelaku meninggalkan surat kaleng yang bernada kebencian terhadap Polri. []

Berita terkait
Fakta-fakta Pelemparan Bom Molotov di Masjid Cengkareng
Berikut fakta-fakta pelemparan bom molotov terjadi di Masjid Al-Istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu malam, 26 Desember 2020.
Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Pelempar Molotov ke Masjid
Pelaku pelempar molotov ke Masjid Al Istiqomah dilakukan tes kejiwaan untuk pengembangan kasus.
Lempar Molotov ke Masjid, Pria Ini Diamankan Polres Jakbar
Pria paruh baya berinisial D, 56 tahun, ditangkap aparat kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Jakarta Barat.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.