Polisi Akomodir Aksi 96 Bela Ulama

Polda Metro Jaya tetap mengakomodasi aksi bela ulama "96" meskipun pengelola Masjid Istiqlal menolak permohonan rencana aksi tersebut.
Massa dari berbagai ormas Islam melakukan Salat Ashar bersama pada "Aksi Bela Ulama" di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/6). Aksi yang digagas Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar menuntut pemerintah menghentikan kriminalisasi ulama dan pembubaran ormas Islam. (Foto: Ant/Agus Bebeng)

Jakarta, (Tagar 9/6/2017) – Polda Metro Jaya tetap mengakomodasi aksi bela ulama "96" meskipun pengelola Masjid Istiqlal menolak permohonan rencana aksi tersebut. “Kita ambil jalan tengahnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (9/6).

Argo mengaku telah menerima surat pemberitahuan aksi 96 tersebut namun pihak pengelola Masjid Istiqlal juga menyampaikan penolakan aksi tersebut.

Argo menuturkan, pengelola Masjid Istiqlal menolak permohonan aksi itu karena akan menggelar tablig akbar usai Shalat Jumat. “Aparat kepolisian siap mengamankan dan mengawal aksi 96 yang merupakan aksi keagamaan itu, asal jangan keluar dari masjid dan mengganggu jalan umum,” ujar Argo.

Ia menegaskan, polisi akan membubarkan massa yang beraksi di luar masjid karena tidak ada pemberitahuan menggelar aksi di luar masjid.

Sebelumnya, Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo memastikan akan tetap melaksanakan aksi dengan mengajukan pemberitahuan kepada kepolisian. “Panitia sudah menyiapkan mobil komando untuk berorasi di luar Masjid Istiqlal,” kata Sambo. (yps/ant)

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Tinjau Jalan Lingkar dan Jembatan Idano Sibolou di Nias
Presiden Jokowi meninjau infrastruktur Jalan Nasional Lingkar Nias dan Jembatan Idano Sibolou di Kabupaten Nias Barat