Polemik 'Kardus Durian' Jadi Perhatian Publik Usai KPK Buka Suara

Dalam aksinya, mereka menggelar aksi teatrikal sambil menyantap durian sekaligus juga melakukan gerakan sujud syukur.
Ilustrasi -Gedung KPK. (Foto: Tagar/Twitter/@KPK_RI)

TAGAR.id, Jakarta - Kasus kardus durian terus menjadi sorotan publik usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan kasus ini akan menjadi perhatian.

Polemik pun terus bergulir sehingga mengundang berbagai respons dari berbagai kalangan masyarakat salah satunya kelompok yang mengatasnamakan AGAMIS.

"Kasus kardus durian ini jadi perhatian publik, kami sangat bersyukur sekali bahwa KPK akan buka kembali kasus duriangate tersebut. Apalagi PBNU juga beri dukungan agar kasus ini terang benderang," ujar Kordinator AGAMIS, Lukman dalam aksinya di Gedung KPK, Rabu, 9 November 2022.

Dalam aksinya, mereka menggelar aksi teatrikal sambil menyantap durian sekaligus juga melakukan gerakan sujud syukur.

"Aksi santap durian hari ini sebagai peringatan agar rakyat tidak melupakan kasus kardus durian. Durian yang kita makan sebagai simbol kasus duriangate yang pernah dilakukan operasi senyap oleh KPK,”

"Ada bau durian yang menyengat sekali, KPK sudah bagus mau buka lagi kasus tersebut. Tetap konsisten dan komitmen untuk pemberantasan korupsi di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga:

Berita terkait
KPK Pegang 50 Keterangan Saksi di Kasus Korupsi Lukas Enembe
Keterangan para saksi itu telah dituangkan KPK dalam berkas penyidikan Lukas Enembe.
Ketua KPK dan Tim Dokter Akan Terbang ke Papua Periksa Kesehatan Lukas Enembe
Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan tidak mempermasalahkan terkait rencana Ketua KPK menemui Lukas Enembe tersebut.
Datangi Kantor Menko Polhukam, Mahasiswa Papua Minta Lukas Enembe Ditangkap
Menurut mahasiswa, Lukas diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi, suap, gratifikasi, dan sering meninggalkan tugas untuk berjudi.