Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis melalui akun Twitter-nya @cholisnafis mengatakan angkat bicara mengenai polemik Habib Bahar bin Smith dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang memicu beragam reaksi di tengah masyarakat.
Sikap MUI yang diutarakan Cholis Nafis yakni dalam menangggapi anggapan sejumlah netizen yang yang mempertanyakan sikap MUI terkait kasus Habib Bahar dan Jenderal Dudung Abdurachman.
Netizen tersebut menilai, MUI tidak terlihat menjernihkan masalah dalam kasus Habib Bahar dan Jenderal Dudung.
Di mata netizen, MUI juga seolah mendiamkan pernyataan kontroversial Jenderal Dudung. Sebaliknya, MUI malah menyoal Habib Bahar yang dinilai sedang meluruskan pernyataan Jenderal Dudung.
Cholil Nafis menjawab, MUI sudah mengoreksi pernyataan kontroversial tersebut. "Kalau Anda lacak digital, pasti menemukan respons pimpinan MUI untuk mengoreksinya. Tapi tetap dengan sopan dan santun, tidak melanggar hukum. Amar ma’ruf itu dengan cara ma’ruf begitu juga nahi munkar dengan cara ma’ruf," cuitnya.
"Yang salah katakan salah tapi dengan solusi yang benar dan cara yang benar," katanya lagi.
Dalam cuitan lain, Cholil Nafis juga memastikan komitmen MUI yang tegas menyikapi penyimpangan.
"Seingat dan persepsi saya MUI tegas meyikapi penyimpangan. Ada yang terang-terangan di media, ada yang di pengadilan dan yang sifatnya disampaikan langsung," sebutnya.
"Mari masing-masing bekerja untuk amar ma’ruf dan nahi munkar jangan mau diadu domba untuk mencari kesalahan sesama muslim dan anak bangsa."[]
Baca Juga:
- Kasus Aniaya Sopir Taksi di Bogor, Bahar Smith Ogah Temui Polisi
- Mahfud Md: Baasyir, Bahar Smith, Rizieq Shihab Salah Secara Hukum
- Bahar Smith Segera Disidang Kasus Penganiayaan Sopir Taksi
- Polda Jabar Sita 6 Barang Bukti Digital Terkait Kasus Bahar Smith
