Polda Jatim Tidak Sweeping Warga yang Ikut Aksi di MK

Kapolda Jawa timur tidak akan melakukan sweeping terhadap masyarakat dari surabaya yang akan melakukan aksi di MK.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. (Foto: Tagar/Ihwab Fajar)

Surabaya - Adanya rencana aksi pendukung Prabowo Subianto- Sandiaga Salahuddin Uno di Mahkamah Konstitusi (MK) ternyata dipantau Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim). Pihaknya pun tidak akan sweeping masyarakat Jawa timur yang menggelar aksi di MK.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan Polda Jatim belum menarik 1200 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Mabes Polri. Nantinya, 1200 personel tersebut akan ditugaskan melakukan pengamanan di MK.

"Masih ada 1200 personel yang terdiri dari 700 Brimob dan selebihnya Sabhara (Polda Jatim) di Jakarta," ujarnya saat ditemui di Mapolda Jatim, Rabu 12 Juni 2019.

Sementara itu terkait antisipasi gelombang warga Jatim yang akan ikut berdemo di depan gedung MK, Barung mengaku Polda Jatim tidak akan melakukan sweeping seperti yang terjadi pada aksi 22 Mei lalu.

Tidak ada itu (sweeping). Nanti Senin disampaikan akan ada pertemuan Gubenur,  Panglima (Pangdam) dan Kapolda bersama  seluruh tokoh masyarakat Jatim.

Mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini menyebutkan pertemuan tersebur digelar untuk menjaga kondusifitas Provinsi Jatim jelang sidang MK.

Selanjutnya, Polda Jatim menyampaikan kepada masyarakat Jatim untuk tidak terpancing provokasi dan tidak terpengaruh adanya hal-hal  yang dihembuskan sebagai opini.

"Polda Jatim memiliki keyakinan  masyarakat tidak akan ikut terprovokasi dan mengikuti ajakan-ajakan yang  inkonstitusional, melakukan hal-hal yang melawan hukum," tegasnya. []

Baca lainnya:

Berita terkait