Polda Jatim Investigasi Penipuan Calo Plasma Konvalesen

Dari sana, penipu memanfaatkan kesempatan. Penipu berupaya mengontak dan menawarkan plasma konvalesen yang dianggap sesuai dengan permintaan.
Polda Jatim.

Jakarta - Polda Jawa Timur terus melakukan investigasi atas adanya dugaan penipuan jual beli plasma konvalesen yang belakangan marak terjadi di tengah naiknya kasus Covid-19.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman siap melakukan pengawasan melalui media sosial. Anggota Polri juga diterjunkan dengan memantau dunia maya melalui patroli siber.

"Mengawasi modus penipuan ini. Salah satunya dengan melakukan patroli siber," ujar Farman, Jumat, 30 Juli 2021. 

Modus terduga pelaku penipuan yakni menawarkan plasma konvalesen melalui media sosial (medsos) sampai menghubungi calon korbannya dengan melampirkan harga yang tak rasional.

Berkenaan penipuan donor plasma ini, lanjut Farman, pada awalnya keluarga pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan plasma konvalesen sering menyebar pengumuman terkait kebutuhannya di media sosial.

Seperti, beragam kualifikasi, mulai dari penyintas, usia produktif, hingga golongan darah yang sama. Dalam pengumuman tersebut seringkali ditulis kontak anggota keluarga atau kerabat pasien yang dapat dihubungi.

Dari sana, penipu memanfaatkan kesempatan. Penipu berupaya mengontak dan menawarkan plasma konvalesen yang dianggap sesuai dengan permintaan.

Belajar dari kasus di atas, Farman berharap masyarakat atau keluarga pasien Covid-19 untuk tetap waspada dan tak mudah percaya jika ada pihak yang hendak membantu mendonorkan plasma konvalesen, namun meminta imbalan uang dengan jumlah tak masuk akal.


Mengawasi modus penipuan ini. Salah satunya dengan melakukan patroli siber.


Dirinya juga meminta agar masyarakat aktif melaporkan kepada polisi jika menemui modus penipuan serupa.

"Laporkan jika menemui modus penipuan ini. Masyarakat harus hati-hati bila ada pendonor yang meminta sejumlah uang," sambungnya.

Untuk diketahui, Sekretaris PMI Jatim dr Edi Purwinarto mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan penipuan dari Sidoarjo.

Ada orang atau calon korban yang membutuhkan plasma konvalesen diminta untuk transfer uang. Saat dikirim, ternyata tak ada pendonornya. []

Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen untuk C-19, Ini Penjelasan Dokter

Berita terkait
Plasma Konvalesen Terbukti Efektif, Menko PMK Ajak Mendonor
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ajak penyintas Covid-19 untuk mau menjadi pendonor.
Puluhan Personel Polresta Cirebon Donor Plasma Konvalesen
Pengambilan sampel darah para personel berlangsung di Aula Pesat Gatra Mapolresta Cirebon.
Sembuh Corona, Wabup Bantul Abdul Halim Siap Donor Plasma
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dinyatakan sembuh corona. Dia siap melakukan donor plasma konvalesen jika memenuhi syarat.