Sleman - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) DIY, Inspektur Jenderal Asep Suhendar mengunjungi posko pengungsian tanggap bencana Gunung Merapi di Balai Desa Glagahharjo, Kaponewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Hal tersebut menyusul meningkatnya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) naik ke Siaga (level III).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan segala kebutuhan bila mana Gunung Merapi erupsi nanti. Meliputi pengamanan jalur evakuasi hingga barak pengungsian.
Dikarenakan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka barak pengungsian yang berada di Glagaharjo maupun yang berada di gedung sekolah dibuatkan penyekat antar keluarga.
"Belajar dari pengalaman erupsi 2010 yang lalu, Polda DIY telah mempersiapkan segala hal (tanggap bencana). Polri hadir bersama relawan lain,” kata Yuliyanto kepada wartawan, Selasa, 10 November 2020.
Sampai saat ini, kata Yuliyanto, Operasi Aman Nusa II masih berjalan. Operasi bertujuan untuk menangani penyebaran virus corona masih menjangkit kehidupan masyarakat khususnya di Yogyakarta.
Baca juga:
- Trauma Erupsi Gunung Merapi, Penjual Bakso Berbekal HT
- Wisatawan di Kaki Gunung Merapi dan Keponakan Mbah Marijan
- 4 Objek Wisata di Sleman Ditutup Dampak Siaga Gunung Merapi
Selain mengunjungi posko pengungsian, Kapolda DIY juga mengunjungi Posko Utama Pakem Pusdalops Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.
Kepala BPBD Sleman, Joko Supriyanto menyampaikan saat ini pihaknya telah menyiapkan barak pengungsian bagi warga masyarakat tinggal di kawasan 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Dikarenakan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka barak pengungsian yang berada di Glagaharjo maupun yang berada di gedung sekolah dibuatkan penyekat antar keluarga," kata Joko.
Joko Supriyanto menambahkan, barak pengungsian akan siap menampung 300 jiwa dengan tetap memperhitungkan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Dengan dibantu beberapa relawan termasuk Polri, semoga bisa membuat masyarakat aman di tengah menghadapi potensi erupsi Gunung Merapi. Harapannya juga bisa memutus penyebaran virus Corona,” ucapnya.[]