Jakarta - Aliansi Pekerja BUMN Bergerak mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir punya semangat bersih-bersih BUMN. Untuk itu, mereka menuntut Erick agar tak tebang pilih membersihkan tubuh perseroan pelat merah, termasuk menelisik jajaran direksi yang menyalahgunakan wewenang dan jabatan mereka.
"Mengganti seluruh direksi dan anak cucu perusahaan yang melanggar peraturan perundang-undangan, yang melanggar PHK sepihak, yang melakukan mutasi kepada karyawan tanpa proses perundingan," ucap Koordinator Aliansi Pekerja BUMN Bergerak Mirah Sumirat di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Massa aksi menggelar doa bersama sebelum membubarkan diri dan mengakhiri demonstrasi di Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2020. (Foto: Antara/Aji Cakti)Selain itu, Sumirat menuntut pelibatan pihak pekerja BUMN, ketika Erick memutuskan untuk mengganti jajaran direksi. "Ketika dia [Menteri BUMN] mengganti direksi tersebut, kami minta serikat pekerja dilibatkan," ujarnya.
Ratusan demonstran dari Aliansi Pekerja BUMN, SPPI, PPMI Perum Peruri, Serikat Karyawan PT Pos Indonesia BUMN dan anak perusahaan BUMN menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Menteri BUMN, Kamis, 27 Februari 2020.
Aksi digelar oleh "Aliansi Pekerja BUMN Bergerak" untuk mendesak Menteri BUMN, Erick Thohir segera melakukan bersih-bersih di semua BUMN, termasuk anak usahanya.
Mirah Sumirat yang juga Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia menuturkan unjuk rasa dilakukan karena ada beberapa kasus yang terjadi di BUMN yang sangat perlu mendapat perhatian Menteri BUMN. []
