Pohon Tumbang, Ruang Kelas Sekolah Bantaeng Rusak

Akibat hujan deras disertai angin kencang, sebuah pohon besar tumbang dan menimpa dua ruang kelas Dasar (SD) Negeri 73 Parang Labbua Bantaeng.
Pohon tumbang di Bantaeng mengakibatkan dua ruang kelas di SD Negeri 73 Parang Labbua rusak parah.(Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Dua ruangan kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri 73 Parang Labbua Bantaeng, rusak akibat sebuah pohon kapuk tumbang diterjang angin kencang pada Minggu sore, 12 Januari 2020. Insiden itu terjadi di Dusun Bissappu, Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kepolisian setempat telah memastikan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja kerugian materil diperkirakan cukup besar.

"Dua ruangan, kelas 2 dan kelas 5. Kerugian materil ditaksir sekitar kurang lebih seratus juta rupiah," kata Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri dalam pesan WhatsApp yang diterima Tagar Senin, 13 Januari 2020.

Sementara soal kerusakan ruangan pada gedung sekolah tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris memastikan pihaknya akan melakukan peninjauan di lokasi terjadinya pohon tumbang tersebut.

Dua ruangan, kelas 2 dan kelas 5. Kerugian materil ditaksir sekitar kurang lebih seratus juta rupiah.

Ia juga memastikan proses pembelajaran tetap berlangsung meski terdapat dua ruangan kelas yang mengalami kerusakan.

"Proses belajar mengajar hari Senin tetap berjalan seperti biasanya, tinggal mengkondisikan ruangan," kata Haris, sapaan akrabnya dalam pesan WhatsApp saat dihubungi Tagar.

"Dua yang rusak itu. Kedua ruangan tak layak pakai karena rusak parah," sambung dia.

Menyikapi kerusakan itu, Haris memastikan bagian sarana pendidikan tengah mempersiapkan semua untuk perhitungan kerusakan gedung. Hal itu dilakukan guna mendapat anggaran dari pemerintah untuk pembenahan.

"Bagian sarana pendidikan akan turun untuk lakukan perhitungan anggaran yang akan dipersiapkan," ujar dia.

Sejumlah pohon besar yang berpotensi tumbang bakal dipangkas, agar hal serupa tidak terjadi lagi. Mengingat saat ini cuaca yang terbilang ekstrem ditambah intensitas angin cukup kencang tengah melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.

Sementara Kepala BPBD Bantaeng, Irfan Fajar mengonfirmasi peristiwa ini telah ditinjau langsung bersama pihak kepolisian, TNI dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng.

Ia memberi imbauan agar masyarakat lebih waspada untuk saat ini. Mengingat kondisi cuaca yang sangat buruk. []

Berita terkait
Basarnas dan BPDB Bantaeng Siaga Bencana Alam
BPBD Kabupaten Bantaeng bersama SAR Nasional sudah menyiagakan personilnya untuk mengantisipasi bencana yang terjadi di Bantaeng.
Antisipasi Banjir, Polisi Bantaeng Pantau Bendungan
Kapolres Bantaeng meninjau langsung bendungan Balang Sikuyu, untuk memastikan kondisi air bendungan pasca hujan lebat di Bantaeng. Ini hasilnya
Big Letter Pantai Seruni Bantaeng Dirusak Angin
Akibat angin kencang, Huruf T di Big Letter Pantai Seruni Bantaeng roboh dibawah angin.
0
Pemerintah AS Siap Batalkan Pinjaman Mahasiswa Senilai 6 Miliar Dolar
AS akan batalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang klaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka