Kota Bandung - Kegiatan lari reguler offline tentu sudah biasa dan sudah banyak yang menyelenggarakannya, sehingga tidak asing bagi masyarakat. Lalu bagaimana dengan lari virtual?
Kegiatan lari virtual memang tidak sepopuler lari reguler offline. Namun, virtual run atau lari virtual ini bukan hal yang baru. Sebelum pandemi Covid-19 muncul pun lari virtual ini sering diselenggarakan meskipun tak sebanyak kegiatan lari reguler offline.
Pocari Sweat Run, yang merupakan kegiatan tahunan sering menyelenggarakan kegiatan lari reguler offline yang sudah dimulai sejak tahun 2014 di beberapa kota di Indonesia. Di agenda tahun 2020 Pocari Sweat Run mengadakan kegiatan yang berbeda. Kali ini, Pocari Sweat menyelenggarakan Pocari Sweat Run Virtual 2020 pada 16 Agustus 2020 serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan lari virtual Pocari Sweat ini diklaim berbeda dengan konsep lari virtual lainnya yang pernah diadakan di Indonesia. Karena, Pocari Sweat Run Virtual akan menghadirkan semua pengalaman lari reguler offline ke ranah digital.
Menurut Puspita Winawati, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, situasi pandemi Covid-19 membatalkan kegiatan lari reguler yang biasa diselenggarakan Pocari Sweat Run. Seperti agenda Pocari Sweat Run 2020 yang rencananya akan diadakan di Kota Bandung dan Solo. Pembatalan kegiatan tersebut disesalkan masyarakat pencinta olahraga lari. Merespon kerinduan (antusiasme) tersebut, maka Pocari Sweat menyelenggarakan Pocari Sweat Run dengan konsep virtual yang inovatif.
“Pocari Sweat Run Virtual 2020 nanti dipastikan pengalaman berlari virtual akan sangat mendekati interaksi di event lari regular,” kata Puspita dalam Virtual Press Launch Pocari Sweat Run Virtual, 13 Juli 2020.
Mengapa interaksi Pocari Sweat Run Virtual dipastikan akan mendekati kegiatan lari regular?
Karena lari virtual yang digagas Pocari Sweat ini tetap menghadirkan stretching, real time flag-off ceremony, live streaming sampai host-interactions. Sehingga peserta tidak hanya berlari sendirian, tapi dapat saling berinteraksi meskipun melalui virtual. Selain itu, akan ada finisher package bagi seluruh peserta yang menyelesaikan lari.
“Bagaimanapun, keselamatan pelari adalah prioritas utama. Oleh karena itu, kami sangat mengedepankan #SafeRunning dengan mengajak semua peserta mengikuti protokol kesehatan pemerintah di Normal Baru ini,” kata dia.
Selain memberikan pengalaman yang berbeda, peserta Pocari Sweat Run Virtual pun akan mendapatkan sertifikat dan medali serta satu masker eksklusif yang akan dikirimkan ke rumah masing-masing peserta, dan tentu saja online entertainment. “Dari biaya Rp 175.000, selain pengalaman, sertifikat, medali dan masker eksklusif. Peserta pun secara tidak langsung berdonasi karena 3 masker akan didonasikan,” ujar Puspita.
Puspita pun mengingatkan bahwa Pocari Sweat Run Virtual ini bukan ajang kompetisi mencari yang tercepat dan lain sebagainya, tapi lebih kepada menawarkan pengalaman menarik dan berbeda, terutamanya mengajak masyarakat terutama pencinta lari untuk tetap lari, bergerak bersama dan sehat bersama meskipun ditengah pandemi Covid-19.
Untuk diketahui Pocari Sweat Run Virtual 2020 memiliki dua kategori lari. Pertama, 5k dan 10k. Selama acara berlangsung peserta akan dipandu oleh host Daniel Mananta dan Ega Maharani dan dihibur penampilan dari Diskopantera setelah sampai di garis finish.
Pendaftaran Pocari Sweat Run Virtual 2020 akan dibuka mulai 15 Juli 2020 melalui website resmi Pocari Sweat www.pocarisweat.id dengan biaya pendaftaran Rp 175.000. []
