Surabaya - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya menggelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Jalan Genteng Surabaya, Selasa 11 Januari 2020. Aksi digelar memprotes adanya politisasi sekolah di Surabaya oleh eks jubir Prabowo-Sandi, Gamal Albinsaid.
Awalnya aksi dilakukan untuk menyampaikan aspirasi terkait 100 hari kerja Presiden Joko Widodo dan kinerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. PMII memberinya rapor merah terhadap kinerja Jokowi dan Khofifah. Dalam aksi tersebut, PMII sangat keras menolak Omnibus Law.
Namun aksi tersebut tiba-tiba berubah memprotes adanya rencana politisasi pendidikan untuk kepentingan bakal calon walikota Surabaya. Demontrasi akhirnya terjadi aksi dorong-dorongan dengan aparat keamanan yang berjaga di depan Kantor Dinas Pendidikan Jatim.
Kita minta agar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menindak tegas kepala sekolah SMAN 4 Surabaya karena mencantumkan Gamal Albinsaid sebagai narasumber.
"Jadi kemarin itu kami lakukan kajian tiga hari, untuk menentukan tuntutan ini, dan itu merupakan pamflet pancingan untuk teman-teman melakukan kajian selama tiga hari," ujar Ketua PC PMII Surabaya Nurul Haqqi, Selasa 11 Februari 2020
Nurul mengaku tiga hari lalu tersebar pamflet yang berisikan seruan aksi untuk evaluasi 100 hari kinerja presiden, dan setahun pemerintahan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil. Selain itu, penolak adanya Rancangan Undang-Undang Omnibus Law.
Nurul menyebut pamflet yang tersebar itu hanya bersifat sebagai undangan pembahasan permasalahan yang akan diangkat.
Akhirnya rapat Senin 10 Januari 2020 malam memutuskan untuk menuntut agar pendidikan bersih dari politik praktis. Mengingat di SMAN 4 Surabaya, Bacawali Surabaya, Gamal Albinsaid menjadi narasumber sebuah acara di sekolah negeri tersebut.
Padahal Gamal telah mendeklarasikan diri maju dalam Pilwali Surabaya 2020, sehingga membuat dunia pendidikan rawan dipolitisasi.
"Kita minta agar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menindak tegas kepala sekolah SMAN 4 Surabaya karena mencantumkan Gamal Albinsaid sebagai narasumber," katanya.
PMII tidak menutup kemungkinan beberapa hari kemudian menyuarakan evaluasi kinerja pemerintah karena rencana ini sudah dipersiapkan dengan turun ke jalan.
Sementara Sekretaris Dindik Jawa Timur Ramliyanto yang menemui massa PMII memastikan sudah membatalkan acara mengundang Gamal Albinsaid di SMAN 4 Surabaya. Dindik Jawa Timur menjamin netralitasnya dalam Pilkada serentak 2020. Setiap kepala cabang di daerah diminta agar selalu memantau seluruh kegiatan sekolah.
"Jika ada indikasi sekolah dimanfaatkan oleh oknum tertentu, maka kepala cabang dinas akan diberi kewenangan oleh kepala dinas untuk membatalkan kegiatan tersebut," ucapnya. []