PM Prancis Berjanji Atasi Masalah Ekonomi Akibat Perang di Ukraina

PM Prancis janji tingkatkan lapangan pekerjaan, potong pajak, dukung daya beli, atasi iklim bantu Prancis hadapi dampak perang di Ukraina
Perdana Menteri (PM), Prancis Elisabeth Borne. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Paris, Prancis – Perdana Menteri (PM) Prancis, Elisabeth Borne, hari Rabu, 6 Juli 2022, berjanji untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, memotong pajak, mendukung daya beli, mengatasi masalah iklim dan membantu Prancis menghadapi dampak perang di Ukraina dengan lebih baik, termasuk melakukan nasionalisasi raksasa listrik EDF.

Borne menjelaskan prioritas utamanya dalam pidato besar pertamanya di Majelis Nasional, setelah pemilu parlemen bulan lalu yang membuat pemerintah Presiden Prancis Emmanuel Macron kehilangan suara mayoritas.

Ia mengatakan, pemerintah berencana untuk menasionalisasi perusahaan listrik besar Prancis, EDF - salah satu produsen listrik terbesar di dunia, di tengah krisis energi yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Prancis kini memiliki 84% saham perusahaan tersebut. Harga sahamnya melonjak karena munculnya berita itu.

EDF mengelola armada reaktor nuklir Prancis yang cukup besar, yang menghadapi banyak masalah teknis dan lainnya. Reaktor generasi baru terlambat beberapa tahun dari jadwal dan pembangunannya menghabiskan biaya melebihi anggaran dan mencapai miliaran dolar. (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Tingkat Rawat Inap Covid-19 Naik Bikin Prancis Pertimbangkan Kembali Bermasker
Rawat inap Covid-19 naik cepat di Prancis dalam dua pekan belakangan, hampir 1.000 pasien yang mengidap Covid-19 dirawat inap per hari
0
PM Prancis Berjanji Atasi Masalah Ekonomi Akibat Perang di Ukraina
PM Prancis janji tingkatkan lapangan pekerjaan, potong pajak, dukung daya beli, atasi iklim bantu Prancis hadapi dampak perang di Ukraina