PM Jepang Desak Hubungan yang Lebih Hangat dengan Korea Selatan

PM Jepang katakan kepada delegasi Korea Selatan bahwa kedua negara "tidak boleh lagi membuang waktu" dalam meningkatkan hubungan
PM Jepang, Fumio Kishida, dalam konferensi pers di Tokyo, Selasa, 26 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - David Mareuil/Foto Pool via AP)

TAGAR.id, Tokyo, Jepang – Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, mengatakan kepada delegasi Korea Selatan pada hari Selasa, 26 April 2022, bahwa kedua negara "tidak boleh lagi membuang waktu" dalam meningkatkan hubungan, setelah bertahun-tahun ketegangan karena masalah masa perang.

Pertemuan di Tokyo itu merupakan langkah hati-hati menuju perbaikan hubungan menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden dan di tengah meningkatnya ancaman keamanan regional dari Korea Utara dan China.

“Mengingat situasi internasional saat ini, di mana tatanan internasional berbasis hukum terancam, sekarang adalah waktu yang tepat bagi kerja sama strategis," kata Kishida kepada delegasi tersebut, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang.

"Kita tidak boleh membuang-buang waktu untuk meningkatkan hubungan Jepang-Korea Selatan," tambahnya.

Laporan-laporan media Jepang mengatakan delegasi beranggotakan tujuh orang itu menyerahkan surat presiden terpilih konservatif Korea Selatan, Yoon Suk-yeo, kepada Kishida.

Jepang dan Korea Selatan adalah sekutu AS, tetapi hubungan mereka kadang-kadang tegang karena perselisihan terkait dengan pemerintahan kolonial Tokyo tahun 1910 hingga 1945 di Semenanjung Korea.

Hubungan menjadi sangat dingin di bawah presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kata Daniel Sneider, dosen Studi Asia Timur di Universitas Stanford.

delegasi korsel di tokyoDelegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Chung Jin-suk (kiri), dalam pertemuan dengan Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi (dua dari kanan) di Tokyo, Jepang, 25 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - Handout/Kementerian Luar Negeri Jepang/AFP)

Moon "akan meninggalkan jabatannya tanpa pernah melakukan kunjungan resmi ke Jepang, dan tanpa pernah menjamu perdana menteri Jepang", katanya kepada Kantor Berita AFP.

Kerja sama antara kedua negara dan Amerika Serikat kembali menjadi fokus perhatian Korea Selatan setelah Yoon memenangkan pemilihan presiden bulan lalu yang menjanjikan kebijakan yang lebih tegas terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh anggota parlemen konservatif Chung Jin-suk juga bertemu dengan menteri luar negeri Jepang dan pejabat tinggi lainnya sehari sebelumnya.

Pemerintahan Korea Selatan yang akan datang "jelas ingin meningkatkan hubungan dengan Jepang," kata Sneider.

Sneider mengatakan, ada spekulasi bahwa PM Kishida akan menghadiri pelantikan Yoon pada 10 Mei 2022 mendatang, sesuatu yang dulu biasa dilakukan oleh perdana menteri Jepang (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Utusan AS, Jepang dan Korsel Bahas Peluncuran Rudal Korut

Pembicaraan Trilateral Antara Jepang, AS dan Korsel di Tokyo

AS Batalkan Evakuasi Pengungsi Afganistan ke Korsel dan Jepang

AS, Jepang dan Korea Selatan Bahas Rudal Korea Utara di Hawaii

Berita terkait
Delegasi Korea Selatan Bertemu dengan Menlu Jepang
Sebuah delegasi Korea Selatan (Korsel) bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang di Tokyo, 25 April 2022
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi