PM Inggris Boris Johnson Isolasi Mandiri Karena Virus Corona

PM Inggris, Boris Johnson, 15 November 2020, mengisolasi diri setelah kontak dengan seorang anggota parlemen yang positif virus corona
PM Boris Johnson dengan Lee Anderson pada 12 November 2020 (Foto: theguardian.com - Lee Anderson/Facebook).

Jakarta – Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada Minggu, 15 November 2020, mengisolasi diri setelah kontak dengan seorang anggota parlemen. Anggota Parlemen itu, Lee Anderson, yang belakangan disebutkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Informasi ini dikeluarkan Kantor PM Johnson di Downing Street No 10, 15 November 2020.

Kasus virus corona di Inggris sampai tanggal 16 November 2020, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, sebanyak 1.369.318 dengan 51.934 kematian. Ini menempatkan Inggris di peringkat ke-7 dunia dan peringkat ke-4 di Eropa.

Laporan Heather Stewart, Political editor The Guardian, 14 November 2020 pukul 14.07 WIB, PM Johnson mengikuti pertemuan selama 35 menit dengan sekelompok kecil anggota parlemen Konservatif pada Kamis, 12 November 2020, pagi. Salah satunya adalah Lee Anderson.

Downing Street mengatakan perdana menteri "baik-baik saja" dan bersikeras bahwa kantor PM di Downing Street No 10 adalah tempat kerja yang aman dari virus corona. Tapi, pengujian dan penelusuran terkait virus corona menunjukkan ada risiko penularan virus corona karena beberapa faktor, seperti lamanya pertemuan. Hasilnya, PM Johnson harus mengisolasi diri untuk pencegahan.

Sebuah foto yang diposting oleh anggota parlemen di Facebook menunjukkan pertemuannya dengan PM Johnson. Terlihat di foto mereka berdua berdiri dengan jarak kurang dari 2 meter dan keduanya tidak memakai masker.

Nasihat untuk mengisolasi diri datang pada saat yang sulit bagi pemerintahannya, karena PM Johnson mencoba memulihkan ketertiban setelah minggu yang penuh gejolak yang mengakibatkan kepergian dua asisten utamanya, Dominic Cummings dan Lee Cain.

PM Johnson diharapkan untuk terus membuat pernyataan publik dari dalam No 10, termasuk rencana hijau pemerintah. Ini juga merupakan minggu yang penting bagi Brexit, karena negosiasi dengan UE mencapai fase terakhir mereka.

Downing Street mengatakan Johnson akan bekerja sama dengan otoritas parlemen tentang partisipasi jarak jauh dalam proses House of Commons.

Di bawah pengaturan parlemen “hybrid”, anggota parlemen hanya dapat mengambil bagian dalam beberapa proses melalui tautan video.

Seorang juru bicara mengatakan: “Perdana menteri akan mengikuti aturan dan mengisolasi diri. Dia akan terus bekerja dari Downing Street, termasuk memimpin tanggapan pemerintah terhadap pandemi virus corona. PM baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. "

PM Johnson sendiri tertular virus corona pada akhir Maret 2020, tak lama setelah mengumumkan penguncian nasional (lockdown) pertama. Dia awalnya terus bekerja di Downing Street, sebelum kesehatannya memburuk dan dia kemudian dibawa ke rumah sakit St Thomas di pusat kota London (theguardian.com, worldometer). []

Berita terkait
Komentar Inggris Soal Uji dan Sistem Lacak Virus Corona
Uji dan pelacakan publik untuk virus corona disebut pejabat Inggris bukanlah "senjata ampuh" untuk mengekang pandemi
Inggris Lockdown Ketika Kasus Virus Corona Lebih 1 Juta
Inggris negara kesembilan yang melaporkan jumlah kasus virus corona lebih 1 juta sehingga menerapkan lockdown nasional mulai 5 November 2020
PM Inggris Boris Johnson Positif Terjangkit Covid-19
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah menjalani tes dan hasilnya positif terjangkit virus corona Covid-19.