PLN Jamin Sistem Kelistrikan di Jawa Timur Aman

PT PLN unit Induk Distribusi Jawa Timur (Jatim) memastikan sistem kelistrikan di Jatim aman dan tidak terkena dampak.

Surabaya - PT PLN unit Induk Distribusi Jawa Timur (Jatim) memastikan sistem kelistrikan di Jatim aman, tidak berdampak pasca terjadinya pemadaman total atau blackout di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim A Rasyid Naja menjelaskan, saat ini sejumlah pembangkit yang ada di Provinsi Jatim memiliki total daya sebesar 6.092 Mega Watt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik sebesar 4.680 MW.

"Jadi kami sampaikan, hingga saat ini kelistrikan di Jatim masih dalam kondisi aman," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Senin, 5 Agustus 2019.

Pimpinan, Pak GM bersama Direktur PT PJB memantau secara ketat dan mendukung pemulihan kondisi kelistrikan di Jawa dan Bali secara keseluruhan

Rasyid menjelaskan, sistem kelistrikan di Jatim sama sekali tidak terganggu dengan adanya gangguan yang terjadi pada sisi transmisi 500 kV Ungaran-Pemalang, Minggu, 4 Agustus 2019, hingga menyebabkan Jabodetabek mengalami blackout.

Ia menambahkan saat ini pihaknya terus memantau dan mengendalikan pasokan kelistrikan di Jatim secara ketat.

"Pimpinan, Pak GM bersama Direktur PT PJB memantau secara ketat dan mendukung pemulihan kondisi kelistrikan di Jawa dan Bali secara keseluruhan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi VII DPR Ridwan Hisjam mengatakan pemadaman listrik yang terjadi kemarin disebabkan karena transmisi tidak mampu menampung beban. Akibatnya, wilayah Jabodetabek mengalami mati listrik total hingga berimbas ke kawasan lainnya di Pulau Jawa.

Politikus Partai Golkar ini mengungkapkan, lemahnya daya listrik tidak hanya terjadi di Jabodetabek dan sekitarnya. Ridwan menyebut, Jatim juga mengalami permasalahan serupa.

"Karena transmisi saat ini sudah tidak mampu menerima beban. Begitu juga yang ada di Jatim. Kabel-kabel transmisi kualitasnya harus ditingkatkan (rekonduktoring) ditransmisi 150 KV," kata Ridwan, Senin, 5 Agustus 2019.

Pimpinan Komisi VII DPR ini menuturkan, salah satu penyebab belum adanya perubahan daya di beberapa wilayah, dikarenakan tender yang masih tertunda.

"Kapasitas dari jaringan yang harus diperbaiki segera, kalau tidak Jatim juga bisa mengalami mati listrik seperti di Jabodetabek ini," kata Ridwan.

Mantan Ketua Umum HIPMI Jatim ini meminta agar pihak PT PLN Persero bisa segera memperbaiki daya, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan akibat pemadaman listrik berdurasi panjang ini. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.