PLN Dukung Pertumbuhan Industri Indonesia

PLN membangun infrastruktur kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang dalam rangka mendukung Industri.
PLN memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - PT PLN (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilo Volt Ampere (kVA). Ini merupakan wujud dari komitmen PLN untuk terus memberikan dukungan bagi pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.

Proses energize atau penyalaan listrik perdana KITB dilakukan PLN pada Jumat, 5 November 2021, acara tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Batang, Wihaji, Executive Vice President Retail Jawa Madura Bali PLN, Feby Joko Priharto, General Manager PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Galih Saksono beserta jajaran.

Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Feby Joko Priharto mengatakan, PLN telah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal sebagai energi penggerak perekonomian, ini sejalan dengan rencana pemerintah.

"Hadirnya listrik ini tentunya kita harapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini," ujar Feby.


Saat ini KITB dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektare.


Feby menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam dua tahap. 

Tahap pertama PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk Weleri sebanyak 2 feeder, dan tahap kedua akan dibangun Gardu Induk 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.

"Dengan akan beroperasinya pembangkit-pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen. Dengan ketersediaan ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana kita menggunakan energi listrik yang sudah tersedia, agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif," ucapnya.

Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Galih Saksono optimistis investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya, setelah KITB memperoleh kepastian pasokan listrik dari PLN.

"Saat ini KITB dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektare. Dengan adanya listrik hari ini masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor," ucap Galih.

Sementara itu Bupati Batang, Wihaji, menyambut baik dukungan PLN terhadap industri di wilayahnya. Adanya kepastian pasokan listrik dari PLN ke KITB menunjukkan kesiapan untuk menarik investor.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang luar biasa dari keluarga besar PLN. Saya kira ini bagian dari jaminan kita baik selaku korporat di Kawasan Industri Terpadu Batang maupun pemerintah, untuk meyakinkan kepastian infrastruktur termasuk di dalamnya kepastian listrik," ucapnya.

Wihaji menambahkan, salah satu cara untuk bisa berkompetisi adalah dengan pembiayaan yang murah dan jaminan infrastruktur yang telah disiapkan negara.

Diharapkan kerja sama yang baik ini akan terus berkembang ke depannya dan PLN akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan berkualitas. [] 

Berita terkait
PLN Ungkap Peran Perempuan untuk Capai Net Zero Emission 2060
United States Secretary of Energy Jennifer Granholm mengapresiasi PLN yang kerja sama dalam transformasi energi ke EBT dan pemberdayaan perempuan.
PLN, KPK dan BPN Rampungkan 13.877 Sertifikasi Tanah
PLN realisasi program sertifikat tanah aset PLN hingga Oktober ini mencapai 13.877 persil tanah dari target sebanyak 27 ribu persil tanah.
PLN Hadirkan Mitra Swasta Pertama Penyediaan SPKLU
PLN membuka kesempatan seluruh pihak untuk berkontribusi dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan akan jadi penyedia SPKLU.