Jakarta - Pengurus DPD PKS Kabupaten Sukabumi sambangi markas DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 30 November 2019. Kedatangan ini bagian dari menurunkan tensi politik pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Safari politik yang kami lakukan ini utamanya untuk bersilaturahim sekaligus melakukan komunikasi politik dengan PDIP menjelang perhelatan pilkada yang akan digelar pada 2020," kata Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin di Sukabumi, Sabtu 30 November 2019, seperti dilansir dari Antara.
Safari politik ini juga bertujuan untuk menentukan langkah koalisi di Pilkada 2020. Meskipun pada pemilu lalu dua partai tersebut berseberangan, mendekati pelaksanaan pilkada pengurus dari dua partai ini terlihat harmonis.
Peluang koalisi terbuka lebar dengan PDIP.
Menurut dia, ada kesamaan mendasar antara PKS dengan PDIP yakni terletak pada militansi kadernya, bahkan di pilkada kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini dua partai tersebut tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi.
"Soal koalisi DPP PKS sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus di daerah seperti di Kabupaten Sukabumi sehingga peluang koalisi terbuka lebar dengan PDIP," katanya.
Sodikin mengatakan safari politik sekaligus silaturahim ini juga akan dilakukan pihaknya ke partai lain di Kabupaten Sukabumi untuk membangun komunikasi dan langkah dalam menentukan koalisi.
Di sela menerima silaturahim pengurus DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Sukabumi Tata Subrata mengatakan kunjungan pengurus PKS ini merupakan silaturahim politik yang tentunya tidak lepas dari kepentingan pilkada.
Dia mengakui dalam silaturahim ini juga dibahas tentang koalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi, tentunya perpaduan PKS dan PDIP merupakan suatu hal yang baik karena pihaknya membuka lebar pintu koalisi dengan partai manapun.
"Pertemuan ini masih bersifat silaturahim atau saling menjajaki dan komunikasi politik terus kami lakukan untuk menentukan langkah koalisi karena pada pilkada ini kami targetkan menang," tutur dia.