PKS Poligami Janda, Fernando: Siasat Membangun Pendukung!

PKS dikecam setelah merilis ide poligami janda. Fernando Emas, berpendapat tindakan PKS adalah siasat untuk membangun pendukung dengan tradisional.
Ilustrasi - Menikah. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikecam setelah merilis ide poligami janda. Rilisan ini tertera pada program Unit Pembinaan Anggota (UPA) poin 8 bahwa anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu dapat mengutamakan pilihannya kepada janda.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, berpendapat tindakan PKS adalah siasat untuk membangun pendukung dengan cara tradisional, yaitu populasi.

“Jadi saya melihat memang mereka (PKS) masih memakai cara-cara tradisional yang bagaimana membangun Kader mereka, membangun pendukung mereka dengan cara populasi, yaitu melalui pernikahan, keluarga, dan anak,” ujar Fernando ketika diwawancara oleh Tagar, di kanal YouTube Tagar TV, Senin, 4 Oktober 2021.


Jadi ini kan sepertinya merendahkan janda-janda walaupun niatnya mengangkat derajat janda itu tetapi dengan membuat suatu ketentuan di dalam internal PKS yang kalau mau poligami mengambil para janda.


Fernando Emas,Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas ketika diwawancara oleh Siti Afifiyah. (Foto: Tagar/Putri)

Rilisan tersebut tentu menuai pro dan kontra, salah satu pihak yang mengecam dan tersinggung akan rilisan tersebut ialah komunitas Save Janda.

Komunitas Save Janda mengecam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengenai Program Solidaritas Tiga Pihak dinilai mendorong kader PKS melakukan poligami dengan janda dan dinilai merendahkan perempuan yang berstatus janda. Fernando beranggapan demikian dengan kritikan tersebut.

“Iya, jadi ini kan sepertinya merendahkan janda-janda walaupun niatnya mengangkat derajat janda itu tetapi, dengan membuat suatu ketentuan di dalam internal PKS yang kalau mau poligami mengambil para janda, ini kan sebenarnya merendahkan janda itu sendiri,” ujarnya

Setelah mendapat kecaman dan kritik dari berbagai kalangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut aturan partai yang mengizinkan kader yang mampu secara moril dan materiil untuk berpoligami. PKS meminta maaf karena telah mengecewakan sebagian masyarakat.

Ketua Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Surahman Hidayat, resmi mencabut anjuran yang mengizinkan kadernya berpoligami dengan janda.

Surahman menjelaskan, aturan yang dicabut tersebut tercantum dalam Tazkirah Nomor 12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi. Salah satu poinnya, anjuran berpoligami bagi kader yang mampu dan siap beristri lebih dari satu.

Kini rilisan itu resmi dicabut, PKS menutup peristiwa ini dengan terima kasih untuk masukan, kritik, dan saran. PKS juga terbuka menerima masukan dari berbagai pihak masyarakat.

(Putri Fatimah)

Berita terkait
Poligami jadi Akar Masalah Israel dan Palestina Sulit Rukun
Konflik Palestina dan Israel sejatinya bukan karena perang agama. Sejarah dan akar permasalahan berpangkal dari poligami Nabi Ibrahim.
Mereka Ingin AHY Jadi Presiden: Umat Butuh Sosok Umar bin Khattab
Mereka mendoakan AHY jadi presiden dalam Pilpres 2024. Mereka kagum dengan keberanian AHY yang seperti Umar bin Khattab. Siapa mereka.
Raffi Ahmad Izin Ingin Poligami ke Nagita Slavina
Kepada Nagita Slavina, presenter Raffi Ahmad meminta izin agar bisa berpoligami.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.