Bekasi, (26/9/2017) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) Ahmad Syaikhu menjajaki keseriusan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi pendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.
"Sudah kami bicarakan tawaran politiknya dengan PAN jika mereka sepakat bergabung," ungkapnya di Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/9).
Menurutnya, tambahan dukungan PAN ini berarti untuk penguatan paket pasangan yang sudah ditentukan, yaitu dirinya dengan Deddy Mizwar. Apalagi, PAN tidak mengharuskan kadernya ikut serta dalam koalisinya di Pilgub Jabar.
"Tambahan dukungan dari PAN akan berarti pada penguatan paket pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang sejauh ini baru diusung PKS dan Gerindra," jelasnya.
Tapi tentunya tak ada makan siang yang gratis, sebagai imbalan, PKS menawarkan diri untuk menyiapkan pendamping bagi kader PAN yang akan mencalonkan diri di bursa Pilkada. Dengan catatan, wilayah tersebut memiliki basis suara PKS yang cukup signifikan, serta ada kader yang kemunculannya diterima publik dengan baik.
Kalaupun kader PKS tak menjadi pendamping, dukungan terhadap pasangan yang diusung PAN akan tetap diberikan dan pendamping akan dipersiapkan dari kader partai koalisi lain.
"Karena tidak ada syarat khusus yang mereka minta, sebagai konsekuensinya, kami tawarkan dukungan bagi kader-kader kuat mereka yang akan bersaing di Pemilihan Kepala Daerah masing-masing," tambahnya.
Menurut Syaikhu, setidaknya ada tiga kota/kabupaten di Jabar yang akan diikuti kader-kader kuat PAN untuk maju di Pilkada. Diantaranya, Bima Arya yang akan kembali berlaga di Pemilihan Wali Kota Bogor dalam Pilkada Bogor, Pilkada Kuningan, serta satu daerah lain. (nhn/ant)
